Teguh Haryono Tak Masuk di DPT Pilkada Bojonegoro, Tidak Coblos Dirinya Sendiri?

BOJONEGORO, iNews.id - Calon Bupati Bojonegoro nomor urut 01, Teguh Haryono disebut tidak masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT), pada pilkada serentak 2024 di Kabupaten Bojonegoro. 

Komisioner KPU Bojonegoro, divisi teknis, perencanaan, data dan informasi, Lilik Mustafidah mengatakan, jika berdasarkan penelusuran di sistem cek DPT online, Teguh terdaftar di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 041, Kelurahan Sawah Baru, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten.

Baca Juga

KPU Bojonegoro Gelar Simulasi Pungut Hitung Suara Pilkada Serentak 2024

"Benar, sesuai cek DPT secara online demikian," kata Lilik Muatafidah saat dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon, senin (25/11/24).

Sementara itu, saat ditanya perihal pindah domisili, Lilik menjelaskan jika KPU sudah menjadwalkan proses pindah memilih itu dimulai pada 17 September 2024, hingga 28 Oktober 2024. 

Selain itu, KPU Bojonegoro juga menyediakan dua batas akhir bagi pemilih untuk melakukan pindah pemilih, yakni 30 hari dan h-7 menjelang pemungutan suara. Namun H-7 ini alasannya karena pindah kerja.

Baca Juga

KPU Bojonegoro Mulai Packing Logistik Pilkada, Ini Tahapan Pendistribusian Hingga ke TPS

"Tetapi pindah domisili (Teguh Haryono) kami cek juga tidak ada," tambah Lilik.

Berbeda dengan Cabup Teguh Haryono, tiga calon lainnya, yakni Paslon 2 Setyo Wahono dan Nurul Azizah, serta Farida Hidayati calon wakil Teguh dipastikan akan menggunakan hak suaranya di Bojonegoro.

Cabup Setyo Wahono tercatat akan mencoblos di TPS 003 Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo. Begitu juga Cawabup Nurul Azizah, akan mencoblos di TPS 003 Desa Sumbertlaseh, Kecamatan Dander.

Baca Juga

Paslon 02: Jangan Ada Keberpihakan, Diskriminasi, Intervensi di KPU dan Bawaslu Bojonegoro

Sedangkan Farida Hidayati tercatat akan mencoblos di TPS 014 Kelurahan Ledok Kulon, Kecamatan Bojonegoro Kota.

Sementara itu, Cabup Bojonegoro Teguh Haryono belum memberikan jawaban, saat berusaha dikonfirmasi wartawan. Telepon dan pesan singkat yang ditujukan juga belum mendapatkan respon, hingga berita ini ditayangkan.

Editor : Arika Hutama