get app
inews
Aa Text
Read Next : Terekam CCTV, Maling Gasak Kotak Amal Masjid di Bubulan Bojonegoro, Ini Perkiraan Isinya

Belalang Bakal Jadi Menu MBG, Ingat Kasus 2 Warga Bojonegoro Tewas Keracunan

Kamis, 30 Januari 2025 | 11:41 WIB
header img
Ilustrasi Makan Bergisi gratis (BMG), dan Foto belalang goreng.

BOJONEGORO.INEWS.ID - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, baru-baru ini mengungkapkan, bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat dengan memanfaatkan potensi pangan lokal di berbagai daerah. 

Dengan potenso lokal tersebut, menu yang disajikan dalam program ini sangat fleksibel dan tidak bersifat seragam secara nasional. 

Salah satu contohnya dia menyebut penggunaan menu bisa dari singkong dan belalang, sebagai alternatif pangan di wilayah tertentu.

Menurut Dadan, menu yang disediakan dalam program MBG dapat disesuaikan dengan sumber daya alam serta kebiasaan makan masyarakat setempat. 

Hal tersebut seperti yang disampaikan dalam acara Rapimnas Pira Gerindra yang berlangsung di Jakarta pada Senin, 27 Januari 2025. Ia menjelaskan pentingnya fleksibilitas menu dalam program ini.

"Di daerah tertentu, mungkin serangga seperti belalang atau ulat sagu bisa menjadi bagian dari sumber protein," ujar Dadan.

Kasus 2 warga di Bojonegoro tewas diduga keracunan belalang

Adanya wacana untuk menjadikan belalang sebagai menu alternatif MBG harus hati-hati, pasalnya tidak semua belalang bisa dikonsumsi. Bahkan 2 warga Bojonegoro meninggal dunia diduga keracunan setelah makan serangga tersebut.

Salah satu korban bernama Samian, laki-laki (52), warga Dusun Papringan, Desa Dukohkidul, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Dia diketahui menghembuskan nafas terahir di rumah sakit Muhammadiyah Kalitidu, Rabu malam (25/12/2024). Setelah diduga keracunan usai makan belalang jenis ‘belalang setan’ atau yang dikenal dengan nama latin aularches miliaris. 

Ini merupakan korban meninggal kedua setelah sebelumnya pada Sabtu malam (21/12/2024), rekan atau tetangga korban yang bernama Novan Hafid (25), meninggal dunia akibat keracunan usai memakan belalang jenis yang sama.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pada Sabtu siang (21/12/2024) korban Samian bersama tiga orang temannya, antara lain Novan Hafid, Jaelani, dan Moch Abdi Muizza, mencari belalang di hutan di pinggir desa setempat.

Setelah itu belalang tersebut dimasak dan dimakan, namun diduga korban keracunan hingga akhirnya korban Novan Hafid meninggal dunia pada Sabtu malam (21/12/2024) lalu.

Lalu disusul korban Samian yang meninggal dunia pada Rabu malam (25/12/2024) saat dalam perawatan di rumah sakit. Sebelum meninggal, korban disebut muntah hingga puluhan kali.

Salah satu Perangkat Desa Dukohkidul, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Yasmi, dikonfirmasi awak media melalui sambungan telepon membenarkan bahwa ada satu lagi warga desanya yang meninggal dunia diduga akibat keracunan setelah memakan belalang.

“Korban bernama Samian. Meninggal malam ini sekitar pukul 20.30 WIB. di PKU Muhammadiyah Kalitidu,” kata Yasmi.

“Sama-sama dengan Novan. Cari belalangnya juga sama-sama, makannya juga di hari yang sama, tapi masaknya di rumah masing-masing,” tutur Yasmi.

Yasmi menyampaikan bahwa setelah korban Samian memakan belalang tersebut, korban mengalami sakit perut dan muntah-muntah sehingga segera dilarikan ke Puskesmas setempat.

Selanjutnya korban dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah Kalitidu untuk mendapatkan perawatan lebih intensif.

“Katanya dari awal sudah keracunan, terus Minggu (22/10/2024) periksa ke Puskesmas. Setelah itu dibawa ke PKU Muhammadiyah Kalitidu,” ungkapnya.

Saat ditanya terkait kondisi rekan korban yang lain, yaitu Jaelani dan Moch Abdi Muizza, Yasmi menjelaskan bahwa berdasarkan informasi yang ia dapat,  kedua rekan korban tersebut hanya menemani kedua korban dalam mencari belalang di hutan, tetapi tidak ikut memasak atau memakan belalang.

Editor : Dedi Mahdi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut