get app
inews
Aa Text
Read Next : Pakai Seragam Tentara, Bupati Bojonegoro Ikuti Retreat di Akmil Magelang

Penahan Tebing Rp40 Miliar Ambrol, Dinas PU SDA Bojonegoro Klaim Sesuai RAB

Senin, 10 Februari 2025 | 11:35 WIB
header img
Kondisi bangunan penahan tebing Sungai Bengawan Solo yang ambrol. (Foto: Dedi Mahdi / iNews)

BOJONEGORO.INEWS.ID - Pihak Dinas Pekerjaan Umum, Sumber Daya Air (PU SDA) Pemkab Bojonegoro menyebut, jika proyek bangunan penahan tebing sungai bengawan solo, di Desa Lebaksari dan Desa Tanggungan, Kecamatan Baureno sudah sesuai rancangan anggaran belanja (RAB).

Hal tersebut disampaikan Iwan Kritian, Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas PU SDA Pemkab Bojonegoro. Menurutnya, saat ini kerusakan dalam tahap penanganan.

"Semua sudah sesuai RAB, dokumen dan kondisi lapangan saat ini sudah dalam tahap penanganan pemeliharaan, termasuk pembongkaran batu bronjong," ungkapnya, senin (10/2/25).

Kerusakan bangunan saat ini, menurut Iwan Kris, sapaannya, belum bisa dilakukan tindakan karena kondisinya belum memungkinkan. Saat ditanya apakah kerusakan itu disebabkan adanya kegagalan konstruksi, dia membantahnya.

"Kalau di katakan gagal kontruksi bagunan ambruk semua, sedangkan ini hanya beberapa meter dan di titik daerah jenuh air persawahan, selain itu ada penambangan pasir," tambahnya.

Pihak DPU SDA juga menyebut jika saat ini, bangunan yang rusak tersebut masih dalam masa pemeliharaan, sehingga menjadi tanggung jawab pihak penyedia jasa untuk melakukan perbaikan.

"Sesuai klarifikasi semua matrial dan alat sudah siap untuk perbaikan, nunggu kondisi, dan ada pernyataan dari pemborong 150 kerja dalam perbaikan," pungkasnya.

Sementara itu, pihak pemborong atau penyedia jasa hingga berita ini ditayangkan, belum bisa dikonfirmasi terkait kerusakan bangunan itu. Kami berusaha menghubungi dan mengirimkan pesan singkat ke Ardhiyana, yang disebut selaku juru bicara tapi belum mendapat jawaban.

Diberitakan sebelumnya, ambrolnya bangunan penahan tebing menurut warga sudah berlangsung sejak akhir bulan Desember 2024 kemarin. Kondisi tersebut diduga akibat naik turunnya tinggi muka air Bengawan Solo.

"Sudah sekitar dua bulan lalu mas tanggul ini ambles, dan sebagian sawah warga juga ikut," kata Nur Ani, salah satu warga Lebaksari, Sabtu (8/2/25).

Hal senada juga disampaikan oleh Farid warga Desa Tanggungan. Bahkan menurutnya, amblesnya tembok penahan tebing di desanya ini kondisinya lebih parah jika dibandingkan dengan kondisi di Desa Lebaksari.

"Mulai ambles sepanjang 200 meter di Desa Tanggungan, sedangkan di Desa Lebaksari sepanjang 70 meter," bebernya.

Tampak di lokasi, amblesnya tebing sungai di dua desa ini berakibat pada tiang yang ditanamkan ke dalam tanah sebagai penopang beban bangunan mengalami patah. Selain itu terdapat juga tiang yang terangkat. Hal ini membuat tebing menjadi ambruk.

Data di laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemkab Bojonegoro, proyek pembangunan pelindung tebing sungai di Desa Lebaksari dan Desa Tanggungan ini memiliki panjang 980 meter. 

Biaya pembangunan dipatok dengan pagu sebesar Rp40 miliar, dari APBD Bojonegoro tahun 2024. Lelangnya dimenangkan oleh PT Indopenta Bumi Permai, beralamat di Surabaya Kota dengan nilai harga perkiraan sendiri (HPS) sebesar Rp39,6 miliar.

 

Editor : Arika Hutama

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut