get app
inews
Aa Text
Read Next : Banjir Bandang Kembali Melanda 5 Desa di Dander Bojonegoro, Ratusan Rumah Terendam

Banjir Bandang Kerap Berlangsung di Dander, Wabup Bojonegoro: Hutannya Rusak

Jum'at, 07 Maret 2025 | 11:56 WIB
header img
Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah, saat meninjau jembatan yang putus di Desa Sendangharjo, Dander (25/2/25).

BOJONEGORO.INEWS.ID - Peristiwa banjir bandang kerap terjadi di wilayah selatan Kabupaten Bojonegoro. Terakhir kejadian tersebut berlangsung di wilayah Kecamatan Dander.

Banjir bandang berlangsung setelah hujan dengan intensitas tinggi, mengguyur wilayah tersebut sejak pada kamis sore hingga malam (6/3/25).

Data di PUSDALOPS BPBD Bojonegoro menyebut, sedikitnya ada 5 desa yang terdampak banjir bandang, diantaranya Desa Dander ,Desa Sumberarum, Desa Karangsono, Desa Ngunut, serta Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander.

“Telah terjadi hujan deras yang melanda wilayah Kecamatan Dander, mengakibatkan beberapa Desa terdampak luapan banjir. Personill BPBD Bojonegoro mendatangi lokasi guna melaksanakan assesment dan berkoordinasi,” jelas Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Heru Wicaksi dalam keterangan tertulis yang disampaikan. 

Akibat peristiwa banjir ini, membuat ratusan rumah yang tersebar di 5 desa terendam banjir dengan ketinggian berfariasi, antara 30 hingga 50 senti meter. Dari hasil assestment BPBD, rumah yang paling banyak terdampak berada di Desa Dander dan Sumberarum. 

“Selain rumah, banjir juga merendam ratusan hektar areal pertanian, fasilitas umum seperti jalan dan masjid maupun bangunan sekolah,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah menyebut, jika kejadian banjir bandang yang kerap melanda wilayah selatan itu disebabkan adanya kerusakan hutan.

"Kita bisa mengevaluasi bahwa terjadinya bencana alam, karena pada posisi air ini terjun bebas. Karena tidak ada penyerapan air, seperti pohon-pohon besar," jelasnya, saat diwawancara cegat (doorstop) ketika meninjai jembatan yang putus diterjang banjir, di Desa Sendangrejo, Dander (25/2/25).

Menurut Bu Nurul, sapaan karibnya, harus ada perbaikan lingkungan, terutama di kawasan hutan. Untuk itu pihak Pemkab Bojonegoro akan memperbaiki kerusakan tersebut dengan melakukan penanaman pohon.

"Harus ada evaluasi, kita segera nenanam pohon. Ada kerusakan hutan, jenengan bisa nilai sendiri," pungkasnya, saat menjawab pertanyaan wartawan terkait dugaan penyebab banjir bandang.

Editor : Arika Hutama

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut