Apa Kabar Perbaikan Tebing Sungai Senilai Rp40 Miliar di Bojonegoro yang Ambrol?

BOJONEGORO.INEWS.ID - Pihak kontraktor pelaksana proyek pembangunan penahan tebing Sungai Bengawan Solo, di Desa Lebaksari, dan Desa Tanggungan Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro yang ambrol, hingga saat ini masih berupaya melakukan perbaikan.
Juru bicara kontraktor PT Indopenta Bumi Pertiwi Ardhiyana mengatakan, jika proses perbaikan tebing sungai sepanjang 980 meter itu, masih menunggu petunjuk atau rekomendasi dari ahli, dalam hal ini Istitute Teknologi Surabaya (ITS).
"Lokasi Tebing sudah 4 kali diterjang banjir Bengawan Solo. Sampai saat ini kita masih menunggu rekomendasi teknis (rekomtek) dari ITS," jelasnya, jumat (14/3/25).
Menurut Ardhiyana, naik turunya debit air sungai terpanjang di pulau jawa ini, disebut berpengaruh terhadap penelitian yang dilakukan oleh ITS. Saat ditanya sampai kapan pihaknya belum bisa memastikan.
"Belum tau sampai kapan, soalnya ini juga sudah ditunggu juga oleh BBWS, kemarin pihak Komisi D DPRD Bojonegoro juga sudah meninjau," paparnya.
Juru bicara perusahaan yang beralamat di Surabaya ini nenambahkan, jika setelah rekomtek dari ITS turun, pihaknya akan menyampaikan hasilnya ke BBWS Bengawan Solo, DPRD, dan Kejaksaan Negeri Bojonegoro.
"Sementara yang kita kerjakan adalah pengangkatan beban bronjong, kita angkut dulu. Nanti kalau ada perkembangan yang signifikan kita sampaikan," jelasnya.
Sementara itu, Kabid Pekerjaan Umum Sumber Daya Air, Dinas PU SDA Pemkab Bojonegoro Iwan Kristian saat dikonfirmasi mengatakan, jika hasil uji laboratorium yang keluar dari ITS adalah hasil Sondir, atau penelitian tanah.
"Minggu ini baru dapat hasil sondir, semoga minggu ini bisa selesai," jelasnya.
Namun menurut pihak kontraktor, hasil penelitian tanah itu masih dalam bentuk data mentah, alias masih harus diolah lagi.
Sebelumnya, bangunan penahan tebing sungai itu amrol sejak bulan desember tahun 2024 kemarin. Berdasarkan data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Bojonegoro, pagu anggaran pembangunan senilai Rp40 miliar dari APBD Bojonegoro.
Editor : Arika Hutama