Setyo Wahono–Nurul Azizah Masuk 5 Besar Pembangunan SDM Terbaik se-Jatim di 100 Hari Kerja

BOJONEGORO.INEWS.ID – Memasuki 100 hari masa kepemimpinan Bupati Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menorehkan capaian membanggakan. Berdasarkan hasil survei terbaru dari lembaga The Republic Institute, pasangan kepala daerah ini berhasil masuk lima besar dalam kategori pembangunan sumber daya manusia (SDM) terbaik se-Jawa Timur.

Survei yang dirilis menjelang 30 Mei 2025 (genap 100 hari) itu dilakukan pada periode 15–22 Mei 2025, melibatkan 2.200 responden dari berbagai latar belakang di 38 kabupaten/kota se-Jatim. Metode survei menggunakan wawancara tatap muka dengan kuesioner oleh surveyor terlatih.

Baca Juga

Diduga Pungli, Oknum Pegawai RSUD Bojonegoro Minta Rp380 Juta dengan Janji Loloskan CPNS

Secara umum, tingkat kepuasan publik terhadap 100 hari kinerja Bupati Setyo Wahono dan Wabup Nurul Azizah mencapai 78 persen, menempatkan mereka di posisi ke-8 dalam daftar kepala daerah paling memuaskan di Jawa Timur. Namun yang lebih istimewa, pada kategori pembangunan SDM, pasangan ini berada di peringkat ke-5 terbaik se-Jatim.

Peneliti The Republic Institute, M. Izzuddin Makruf, menjelaskan bahwa hasil ini menunjukkan keseriusan Pemkab Bojonegoro dalam menjadikan pengembangan SDM sebagai fokus utama pembangunan. “Pembangunan SDM kini menjadi isu strategis yang akan sangat menentukan daya saing daerah dalam jangka panjang,” jelasnya.

Berikut lima daerah dengan tingkat kepuasan publik tertinggi dalam bidang pembangunan SDM:

Baca Juga

Petani Bojonegoro Meninggal Saat Bekerja di Sawah, Diduga Karena Kelelahan

1. Kota Kediri – Wali Kota Vinanda Prameswari (81,7%)

2. Kabupaten Tuban – Bupati Aditya Halindra Faridzky (80,9%)

3. Kota Surabaya – Wali Kota Eri Cahyadi (78,7%)

Baca Juga

Lahan Disulap Jadi Kebun Alpukat! Program Bupati Bojonegoro di Hutan Dander

4. Kota Madiun – (78,6%)

5. Kabupaten Bojonegoro – Bupati Setyo Wahono dan Wabup Nurul Azizah (77,5%)

Meskipun perbedaan persentase antar daerah relatif tipis, Izzuddin menilai perlunya inovasi kebijakan lanjutan untuk pemerataan manfaat pembangunan SDM. “Kesenjangan kecil menunjukkan bahwa masih ada ruang untuk meningkatkan efektivitas dan menjangkau lebih luas,” imbuhnya.

Baca Juga

Pemuda Bojonegoro Raup Rp10 Juta dari Budidaya Anggur di Pekarangan Rumah

Survei ini juga menjadi barometer awal untuk menilai arah dan kinerja kepala daerah ke depan, terutama dalam mewujudkan program-program strategis yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat.

Editor : Dedi Mahdi