Alun-Alun Bojonegoro Akan Disulap Jadi Ikon Modern, Ini Bocoran Desain & Fasilitasnya!

Bojonegoro.iNews.id – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro tengah mematangkan rencana penataan ulang alun-alun kota agar menjadi ruang publik yang lebih nyaman, hijau, dan ramah terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Rencana strategis ini dibahas dalam forum rutin Ngobrol Bareng Pak Bupati (NGOPI) yang digelar Rabu pagi (11/6/2025) di Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro.
Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, menekankan pentingnya penataan terpadu yang menyatukan kawasan strategis seperti Pendopo Pemkab, Masjid Agung Darussalam, dan Pasar Kota.
“Alun-alun adalah tempat masyarakat berinteraksi. Harus ada parkir terintegrasi, penghijauan, fasilitas publik, dan sentra UMKM. Ini harus jadi ruang yang nyaman dan hidup,” tegasnya.
Mas Wahono, sapaan akrab bupati juga menyoroti pentingnya lokasi pedagang kaki lima (PKL) yang strategis agar tetap ramai pembeli, tanpa mengganggu keindahan ruang publik. Ia menegaskan bahwa Pemkab berkomitmen mendorong UMKM naik kelas dengan menyediakan fasilitas yang tepat.
“Pedagang harus tetap ada, tapi lokasinya harus diatur agar tetap ramai dan tidak mengganggu tata kota,” tambahnya.
Sementara itu, Pj Sekda Bojonegoro, Andik Sudjarwo, mengusulkan pemanfaatan lahan Pemkab untuk parkir pengunjung dan penataan ulang PKL, termasuk kerja sama dengan Perhutani untuk pemanfaatan lahan tambahan.
“Penataan ini tidak boleh menghilangkan PKL, tapi menyatukan dengan zona parkir agar saling mendukung. Penghijauan juga ditambah, bukan dikurangi,” ungkapnya.
Pemkab juga menegaskan bahwa bangunan cagar budaya di sekitar alun-alun akan tetap dipertahankan sebagai warisan sejarah yang harus dilestarikan.
Forum NGOPI yang berlangsung hangat tersebut menghasilkan berbagai ide segar dari lintas OPD dan stakeholder untuk menjadikan alun-alun Bojonegoro sebagai ikon kota yang modern, namun tetap berakar pada nilai-nilai budaya lokal.
Editor : Dedi Mahdi