get app
inews
Aa Text
Read Next : Pemkab Bojonegoro Perkuat Integritas ASN, Tegaskan Tolak Gratifikasi dan Cegah Korupsi

Bojonegoro Masuk 10 Besar Daerah Terbaik Tangani Stunting di Jawa Timur

Rabu, 25 Juni 2025 | 16:01 WIB
header img
Ketua TP PKK Bojonegoro, saat meninjau kondisi balita. (Foto: Prokopim)

Bojonegoro.iNews.id — Pemerintah Kabupaten Bojonegoro mencatatkan capaian membanggakan dalam upaya percepatan penurunan stunting. Berdasarkan hasil Penilaian Kinerja Pelaksanaan Aksi Konvergensi Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (PPPS) Tahun 2025 oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Bojonegoro berhasil menempati peringkat 9 dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur.

Capaian ini menunjukkan peningkatan signifikan dibanding tahun sebelumnya, di mana Bojonegoro hanya menempati posisi ke-27. Selain itu, skor penilaian kinerja meningkat dari 109 poin menjadi 129 poin, sebagai indikator keberhasilan implementasi program konvergensi stunting yang lebih optimal dan terukur.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, Ninik Susmiati, menyampaikan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari kolaborasi lintas sektor melalui dua pendekatan utama, yakni intervensi spesifik dan intervensi sensitif.

“Intervensi spesifik dijalankan Dinas Kesehatan, seperti pemberian makanan tambahan (PMT) untuk balita stunting, balita kurang gizi, balita gizi buruk, dan ibu hamil KEK, serta pemberian tablet tambah darah pada remaja putri,” jelas Ninik, Selasa (24/6/2025).

Sementara intervensi sensitif, lanjutnya, melibatkan sinergi berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) yang memiliki peran strategis:

• DP3AKB: Pencegahan stunting melalui program keluarga berencana untuk pasangan usia subur berisiko tinggi dan pembentukan Tim Pendamping Keluarga (TPK).

• Dinas Perikanan dan Peternakan (Disnakkan): Edukasi dan peningkatan konsumsi protein hewani lewat program GEMARIKAN (Gerakan Makan Ikan) dan Gerimis Madu (Gerakan Minum Susu dan Makan Daging).

• Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian: Mendorong pangan lestari dan penyediaan bahan lokal untuk mendukung PMT berbasis lokal.

• DPKPCK: Menyediakan sarana dan prasarana air bersih dan sanitasi.

• Dinas Pendidikan: Edukasi gizi untuk anak sekolah dan orang tua PAUD melalui program Bunda PAUD.

Masyarakat juga dilibatkan aktif melalui penimbangan balita rutin di posyandu untuk memantau tumbuh kembang anak dan mencegah stunting baru secara dini.

“Harapan kami, prevalensi stunting terus menurun dan tidak ada lagi kasus baru di Bojonegoro,” ujar Ninik.

Ia menegaskan bahwa penanganan stunting adalah program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro, yang memerlukan kolaborasi berkelanjutan seluruh sektor dan peningkatan edukasi gizi secara masif agar masyarakat semakin paham pentingnya pemenuhan gizi keluarga.

Editor : Dedi Mahdi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut