get app
inews
Aa Text
Read Next : Mahasiswa UGM Asal Bojonegoro Meninggal Saat KKN di Maluku, Begini Kronologinya

Fakultas Pertanian Unigoro Dorong Pertanian Ramah Lingkungan, Tekankan Penggunaan Agens Hayati

Rabu, 02 Juli 2025 | 16:07 WIB
header img
Kepala Laboratorium Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman (LPHP) Bojonegoro, Achmad Fadlori, SP. Foto: dok Unigoro

Bojonegoro.iNews.id – Fakultas Pertanian Universitas Bojonegoro (Unigoro) mendorong penerapan pertanian ramah lingkungan dengan mengurangi penggunaan pestisida kimia. Dalam kuliah praktisi yang digelar Rabu (2/7/2025), Kepala Laboratorium Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman (LPHP) Bojonegoro, Achmad Fadlori, SP., mengenalkan pentingnya agens hayati sebagai alternatif pengendalian hama secara alami.

Di hadapan mahasiswa Program Studi Agribisnis, Achmad mengungkapkan bahwa masih banyak petani yang mengandalkan pestisida kimia karena dianggap lebih praktis. Padahal, menurutnya, penggunaan agens hayati atau organisme hidup bisa menjadi solusi yang lebih ramah lingkungan.

“Agens hayati bisa berasal dari mikroorganisme seperti bakteri dan jamur, hingga serangga predator dan parasitoid seperti kumbang koksi dan nematoda entomopatogenik,” jelasnya.

Achmad menekankan bahwa penggunaan agens hayati memiliki banyak keuntungan. Selain murah dan efisien, metode ini juga tidak merusak ekosistem tanah dan air karena melibatkan jasad hidup yang bisa dibiakkan. Ia mencontohkan laba-laba Lycosa yang sering dijumpai di sawah. 

“Laba-laba ini mampu memangsa wereng, jadi keberadaannya justru menguntungkan bagi petani,” ujarnya.

Tak hanya laba-laba, serangga seperti semut, tawon, kumbang, lalat predator, dan kepik juga disebut berperan besar dalam pengendalian hama alami. Metode ini dinilai lebih aman karena tidak menyebabkan resistensi pada hama dan tidak membahayakan organisme lain.

Selain serangga, jenis jamur seperti Trichoderma sp juga diperkenalkan sebagai biofungisida alami. Jamur ini mampu menghambat pertumbuhan patogen penyebab penyakit tanaman serta berfungsi sebagai pupuk hayati untuk meningkatkan kesuburan tanah.

Mahasiswa tampak antusias mengikuti pemaparan yang disampaikan. Achmad pun membuka kesempatan bagi mereka untuk melihat langsung proses identifikasi dan pemanfaatan agens hayati di LPHP Bojonegoro.

"Agens hayati adalah kunci utama dalam mendukung sistem pertanian berkelanjutan,” pungkasnya.

Editor : Dedi Mahdi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut