get app
inews
Aa Text
Read Next : Melalui Kerajinan Rajut, Perempuan Bojonegoro dan Tuban Merajut Asa hingga Pasar Dunia

Cegah Korupsi, KPK Kirim Link Survei SPI ke Ribuan Responden di Bojonegoro

Kamis, 21 Agustus 2025 | 13:49 WIB
header img
Bupati dan Wabup Bojonegoro bersama Inspektorat saat Kick Off SPI KPK tahun 2025. (Foto: Pemkab)

BOJONEGORO, iNewsBojonegoro.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melaksanakan Survei Penilaian Integritas (SPI) tahun 2025 yang berlangsung mulai Agustus hingga Oktober. Survei ini bertujuan memetakan potensi risiko korupsi dan mengukur efektivitas pencegahan di kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah, termasuk Kabupaten Bojonegoro.

Untuk menandai dimulainya pelaksanaan SPI, digelar acara Kick Off SPI pada Selasa (19/8/2025). Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum penguatan kembali pemahaman mengenai pencegahan korupsi dan pengendalian gratifikasi. Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, Wakil Bupati Nurul Azizah, Pj Sekda, Inspektur, serta seluruh kepala perangkat daerah.

Inspektur Inspektorat Kabupaten Bojonegoro, Teguh Prihandono, melalui Irban Pencegahan Tipikor Rahmat Junaidi, mengungkapkan bahwa hingga Kamis (14/8/2025), terdapat 6.529 calon responden yang terdata di dashboard KPK dan dinyatakan bersih (clean). Jumlah tersebut terdiri dari 1.081 responden internal, 5.428 responden eksternal, dan 20 responden kategori eksper.

“Responden bisa berubah dinamis sesuai kebutuhan SPI KPK. Sehingga bagi masyarakat yang mendapatkan WhatsApp Blast Link Survei Penilaian Integritas (SPI) 2025 bisa mengisi dan turut serta menjadi agen perubahan karena survei sudah dimulai. Nanti masyarakat yang menjadi responden akan dapat WA akun terverifikasi centang hijau,” jelas Rahmat.

Ia merinci, responden internal berasal dari kalangan pegawai Pemkab Bojonegoro, sementara responden eksternal merupakan pengguna layanan dan penerima manfaat. Adapun kategori eksper meliputi pensiunan ASN, anggota DPRD Komisi A, jurnalis lokal, serta NGO/LSM yang pernah bekerja sama dengan kementerian, lembaga, atau pemerintah daerah.

Menurut Rahmat, tujuan utama SPI adalah meningkatkan kesadaran risiko korupsi serta mendorong perbaikan sistem antikorupsi. Hasil survei ini diharapkan mendukung upaya pemberantasan korupsi dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih di Bojonegoro.

“Harapan kami semoga para pihak setelah menerima WA Blast segera mengisi karena jumlah pertanyaan tidak banyak dan gampang jawabannya, yang penting jujur dalam menjawab,” pungkas Rahmat, yang juga dikenal sebagai Penyuluh Anti Korupsi (Paksi).

Inspektorat Bojonegoro mengimbau masyarakat untuk aktif mengikuti SPI sebagai bentuk kontribusi nyata dalam membangun budaya antikorupsi yang kuat di daerah.

Editor : Dedi Mahdi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut