get app
inews
Aa Text
Read Next : Prabowo Disebut Janji Segera Bahas RUU Perampasan Aset dan Ketenagakerjaan

Tokoh Lintas Agama: Aspirasi Rakyat Sudah Didengar, Presiden Berupaya Penuhi

Selasa, 02 September 2025 | 17:21 WIB
header img
Presiden Prabowo saat bertemu dengan tokoh lintas agama. (Foto: Setpres)

JAKARTA, iNewsBojonegoro.id - Para tokoh lintas agama menegaskan bahwa aspirasi masyarakat telah didengar langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan di Istana Merdeka, Senin (1/9). 

Pertemuan tersebut dihadiri pimpinan organisasi keagamaan besar, di antaranya Nahdlatul Ulama (NU), Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (MATAKIN), Wahdah Islamiyah, dan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI).

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, menyebut pertemuan itu merupakan ruang penting untuk menyampaikan suara umat.

“Pertemuan dengan Pak Presiden ini bagi kami para pimpinan ormas-ormas keagamaan dan pimpinan-pimpinan agama, tokoh-tokoh agama, memang adalah pertemuan yang kami inginkan. Kami punya kebutuhan untuk menyampaikan apa yang menjadi aspirasi dari umat kami masing-masing, dari komunitas masing-masing, yang merupakan aspirasi dari masyarakat, aspirasi rakyat,” ujarnya.

Yahya menegaskan Presiden telah mendengarkan, memahami, bahkan menindaklanjuti aspirasi tersebut.
“Sudah jelas bahwa harapan-harapan dan tuntutan-tuntutan sudah didengar, dipahami, dan benar-benar sedang diupayakan pemenuhannya secara sistematis dan strategis,” katanya.

Ia juga memastikan tokoh agama siap membantu pemerintah menciptakan rasa aman serta menenangkan umat. Yahya menyambut baik inisiatif Presiden agar dialog serupa dilakukan secara rutin.

Dari kalangan Kristen, Ketua Umum PGI Jacklevyn Frits Manuputty mengapresiasi keterbukaan Presiden.

“Kami sangat berharap bahwa modal pertemuan dan keguyuban ini bisa juga didorong ke tengah masyarakat, pada provinsi-provinsi, pada daerah-daerah, sehingga kita merajut kembali keguyuban bangsa,” ujarnya.

Jacklevyn menambahkan, percakapan dengan Presiden berlangsung terbuka, membahas isu pajak yang memberatkan rakyat, korupsi, perilaku pejabat, hingga kenaikan tunjangan DPR.

“Presiden juga berjanji, misalnya terkait Undang-Undang Perampasan Aset, beliau akan sungguh-sungguh mengerjakan dan memperjuangkannya bersama dewan,” katanya.

Sementara itu, Ketua Umum MATAKIN Budi Santoso Tanuwibowo menekankan pesan Presiden soal kebebasan berpendapat.

“Sebagai negara demokrasi, beliau menjamin kebebasan berpendapat. Namun sekaligus beliau mengingatkan agar kebebasan berpendapat tidak diperlebar atau disalahgunakan sehingga merusak fasilitas umum, yang sebenarnya adalah milik kita bersama dan harus dijaga. Yang rugi kita sendiri,” tuturnya.

Ketua Umum Wahdah Islamiyah Ustaz Zaitun Rasmin meluruskan pemberitaan mengenai undangan pertemuan.

“Yang pertama, ini sangat mengejutkan karena Bapak Presiden tadi mengungkapkan bahwa sebenarnya beliau tidak mengundang 16 ormas. Jadi mungkin koreksi sedikit terhadap judul di beberapa media yang sudah muncul: ‘Presiden mengundang 16 ormas.’ Hakikatnya tidak demikian. Kamilah yang berinisiatif,” ujarnya.

Ia menegaskan dukungan ormas terhadap pemerintah sekaligus menyampaikan simpati atas jatuhnya korban dalam aksi demonstrasi di berbagai daerah.

“Kami juga menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada seluruh korban dalam aksi demonstrasi di berbagai daerah, termasuk kepada yang luka-luka dan yang mengalami kerugian secara ekonomi,” tambahnya.

Dari Parisada Hindu Dharma Indonesia, Ketua Umum Wisnu Bawa Tenaya menekankan pentingnya nilai moral melalui panca satya.

“Yang pertama, satya heraya: dengarkan suara hati dan suara rakyat. Yang kedua, satya wacana: jaga mulutmu, mulutmu harimaumu. Yang ketiga, satya semaya: janji harus ditepati. Yang keempat, satya mitra: kita berkawan, bersinergi seluruh ormas-ormas keagamaan. Dan terakhir, satya laksana: lakukan yang terbaik,” tuturnya.

Wisnu mengajak seluruh bangsa menjaga persatuan serta mendukung Presiden agar tegas melawan ketidakadilan.

“Mari kita bersatu, percaya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, selalu berdoa agar Indonesia tetap damai, dan menuju Indonesia yang bahagia. Mari kita berseru ‘Indonesia tetap bersatu’, mari kita berdoa ‘Indonesia bahagia’, dan mari kita berjanji ‘Indonesia tetap abadi’,” ujarnya.

Editor : Dedi Mahdi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut