BPBD Bojonegoro Salurkan 24 Tangki Air Bersih ke 10 Desa Terdampak Kekeringan

BOJONEGORO, iNewsBojonegoro.id – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kembali menyalurkan bantuan air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan. Distribusi dilakukan pada Senin, 8 September 2025, mencakup 24 tangki air bersih yang disebar ke delapan kecamatan dan sepuluh desa.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya penanggulangan dampak musim kemarau yang mengakibatkan kekeringan di berbagai wilayah Bojonegoro, termasuk pemukiman warga dan fasilitas pendidikan.

Baca Juga

Waspada! dalam Sepekan 5 Motor Hilang di Bojonegoro, Ini Modus Pelaku

Rincian Distribusi Air Bersih

Berikut rincian distribusi air bersih oleh BPBD Bojonegoro:

1. Kecamatan Kepohbaru

Baca Juga

Jutaan Lalat Serang Permukiman, Polisi Datangi Kandang Ternak Ayam di Baureno

SMAN 1 Kepohbaru: 8 tangki

Desa Kepoh: 1 tangki

MTsN Kepohbaru: 1 tangki

Baca Juga

Jutaan Lalat Serbu Permukiman Warga di Baureno Bojonegoro, Diduga Karena Ini

2. Kecamatan Sugihwaras

Desa Siwalan: 1 tangki

3. Kecamatan Sumberrejo

Baca Juga

Revita Khoirisalma: Dari Teras Rumah di Bojonegoro Hingga Juara Catur Porprov Jatim

Desa Karangdinoyo: 2 tangki

4. Kecamatan Temayang

Desa Papringan: 2 tangki

Baca Juga

290 Maba Unigoro Berebut Beasiswa KIPK, Penerima Dapat UKT Gratis dan Tunjangan Hidup

5. Kecamatan Sekar

Desa Bobol: 1 tangki

6. Kecamatan Margomulyo

Desa Meduri: 2 tangki

7. Kecamatan Dander

Desa Ngumpakdalem (Sekolah Rakyat): 4 tangki

8. Kecamatan Sukosewu

Desa Sumberjokidul: 2 tangki

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Bojonegoro Agus Purnomo, menyampaikan bahwa distribusi air bersih akan terus dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan dan laporan dari masyarakat maupun perangkat desa setempat. Petugas mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika mengalami kesulitan air bersih melalui kanal resmi desa maupun posko kebencanaan terdekat. Dalam beberapa pekan ke depan, intensitas pendistribusian air bersih kemungkinan meningkat, seiring prediksi kemarau panjang yang masih melanda sebagian besar wilayah Bojonegoro.

Editor : Dedi Mahdi