DLH Bojonegoro Ambil Sampel Air Bengawan Solo, Diduga Tercemar Limbah

BOJONEGORO, iNewsBojonegoro.id - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro mengambil sampel air Bengawan Solo menyusul laporan warga terkait perubahan warna air sungai yang tiba-tiba menjadi cokelat pekat.
Pengambilan sampel dilakukan Selasa (23/9/2025) di titik yang dianggap paling terdampak, yakni di pintu air Bendung Gerak Bojonegoro yang menghubungkan Desa Padang, Kecamatan Trucuk, dengan Desa Ringinrejo, Kecamatan Kalitidu.
Dari lokasi tersebut, petugas mengumpulkan tiga botol sampel air untuk kemudian dibawa ke laboratorium di Surabaya.
Petugas pengambil sampel DLH Bojonegoro, Husein, menjelaskan bahwa uji laboratorium mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 22 Lampiran 6 tentang baku mutu air permukaan.
“Hasil uji nantinya menjadi dasar untuk mengetahui tingkat pencemaran serta potensi bahaya bagi masyarakat dan lingkungan,” ujarnya.
Husein menambahkan, proses pengujian laboratorium diperkirakan memakan waktu 10 hingga 14 hari kerja.
Selama menunggu hasil uji, DLH mengimbau masyarakat agar berhati-hati dalam menggunakan air sungai, terutama untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari.
“Proses uji laboratorium sendiri akan memakan waktu sekitar 10 hingga 14 hari kerja,” jelasnya.
Editor : Arika Hutama