Fakta-Fakta Dibalik Jatuhnya Marc Marquez di Mandalika, Mulai Kutukan hingga Cedera yang Dialami

LOMBOK, iNewsBojonegoro.id - Nasib nahas kembali menimpa pembalap MotoGP asal Spanyol, Marc Marquez, usai terjatuh pada balapan utama di Sirkuit Mandalika, Minggu (5/10/2025). Insiden ini memperpanjang rekor buruk Marquez di sirkuit kebanggaan Indonesia tersebut, yang sejak debutnya pada 2022 belum pernah berhasil ia taklukkan.
Kecelakaan terjadi di tikungan ke-7 saat Marquez bersenggolan dengan Marco Bezzecchi. Bezzecchi yang datang dari belakang terlalu cepat dalam manuver, menghantam bagian belakang motor Marquez. Benturan keras membuat juara dunia tujuh kali itu terpental sejauh hampir 100 meter ke gravel.
Start dari posisi ke-9, Marquez sempat menunjukkan performa menjanjikan dan naik ke posisi 6 sebelum kecelakaan memaksanya keluar lintasan. Ia terlihat kesakitan sambil memegangi bahu kanan sebelum akhirnya dievakuasi ke ruang medis.
Hasil pemeriksaan awal menunjukkan Marquez mengalami fraktur kecil pada tulang selangka (klavikula) kanan, cedera yang pernah ia alami sebelumnya pada musim 2020.
“Dia merasakan nyeri hebat di bagian bahu. Kami akan membawanya ke Madrid untuk menjalani CT scan. Masih terlalu awal untuk memastikan apakah perlu operasi,” ungkap dr. Ángel Charte, Direktur Medis MotoGP, dikutip dari Sky Sport Italia.
Cedera ini memicu kekhawatiran akan potensi absen panjang, sebagaimana pernah terjadi lima tahun silam saat Marquez harus menjalani empat kali operasi setelah insiden di Jerez.
Kecelakaan ini melengkapi rentetan kegagalan Marquez di Mandalika. Dalam empat penampilannya sejak 2022, ia belum pernah finis di balapan utama.
Tahun 2022: gagal start akibat cedera di sesi pemanasan
Tahun 2023: crash di tikungan 13
Tahun 2024: gagal finis karena kerusakan motor
Tahun 2025: tersungkur akibat tabrakan dengan Bezzecchi
Beberapa pengamat bahkan menyebut Mandalika sebagai "sirkuit kutukan" bagi Marquez.
Crash ini juga kembali memunculkan perdebatan seputar gaya balap agresif khas Marquez. Dalam tayangan ulang, terlihat ia mempertahankan jalur saat Bezzecchi mencoba menyalip dari sisi dalam.
“Marquez menahan kecepatan lebih lama untuk menjaga traksi, tapi itu membuat Bezzecchi kehilangan ruang pengereman. Klasik benturan dua pembalap agresif,” ujar analis MotoGP, Luca Boselli.
Kondisi teknis lintasan Mandalika dan suhu tinggi juga disebut sebagai faktor pemicu risiko tambahan, terutama bagi pembalap yang gemar menekan di zona sempit.
Kecelakaan Marquez bukan satu-satunya pukulan bagi Ducati Lenovo Team. Rekan setimnya, Francesco Bagnaia, juga terjatuh di tikungan terakhir lap ke-9, membuat tim kehilangan poin berharga dalam klasemen konstruktor.
“Kami datang dengan ekspektasi tinggi, tapi tidak mendapat hasil yang kami harapkan. Semoga Marc segera pulih,” kata Manajer Tim Ducati, Davide Tardozzi.
Kegagalan ini menjadi evaluasi penting bagi Ducati terkait performa motor mereka di lintasan berkarakter cepat seperti Mandalika.
Dengan cedera yang belum stabil, besar kemungkinan Marquez akan absen di seri selanjutnya. Ia dijadwalkan menjalani pemeriksaan lanjutan di Madrid dalam beberapa hari ke depan.
Hingga saat ini, belum ada kepastian kapan sang juara dunia tujuh kali akan kembali ke lintasan.
Mandalika, sekali lagi, meninggalkan luka mendalam bagi Marquez — bukan hanya secara fisik, tetapi juga sebagai satu dari sedikit sirkuit yang belum pernah ia taklukkan.
Editor : Arika Hutama