get app
inews
Aa Text
Read Next : Antrean Mengular di SPBU, Solar di Bojonegoro Langka? Ini Kata Pertamina

Bojonegoro Paling Banyak! Pertamina Terima 631 Aduan Motor Brebet di Jawa Timur

Senin, 03 November 2025 | 11:10 WIB
header img
SPBU Pertamina dan kendaraan yang mogok dibawa ke bengkel. Foto: iNews Bjn

BOJONEGORO, iNewsBojonegoro.id - Pertamina Patra Niaga mencatat sebanyak 631 laporan kendaraan brebet hingga mogok di wilayah Jawa Timur hingga 2 November 2025. 

Dari jumlah tersebut, Kabupaten Bojonegoro menjadi daerah dengan keluhan terbanyak, mencapai 217 aduan atau sekitar 45 persen dari total laporan yang masuk ke Posko Pertamina.

Data Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) menunjukkan, Surabaya menempati posisi kedua dengan 122 aduan (18%), diikuti Kabupaten Sidoarjo dengan 121 laporan (13%). Selanjutnya, Kabupaten Tuban mencatat 84 aduan (10%), dan Kota Kediri sebanyak 35 aduan (6%).

Sisanya tersebar di berbagai kabupaten dan kota lain di Jawa Timur.

“Semua keluhan sudah kami tindaklanjuti, baik melalui pemeriksaan bengkel maupun penggantian biaya perbaikan (reimburse),” ujar Silvani, perwakilan Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Senin (3/11).

Pertamina juga menyampaikan permohonan maaf resmi kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang terjadi. Sebagai langkah tanggung jawab, perusahaan membuka layanan bengkel bantuan Pertamina di sejumlah kota di Jawa Timur. 

Informasi layanan tersebut dapat diakses melalui akun resmi Instagram @patraniga.jatimbalinus.
“Kami memahami kondisi ini dapat menghambat aktivitas masyarakat. Pertamina Patra Niaga berkomitmen menindaklanjuti setiap laporan dengan cepat,” tulis Pertamina melalui akun media sosialnya.

Masyarakat dapat melaporkan keluhan melalui SPBU terakhir tempat pengisian BBM, Posko SPBU terdekat, atau langsung ke Pertamina Contact Center 135 (telepon, DM Instagram @pertamina.135, maupun email ke [email protected]).

Pertamina juga mengimbau warga untuk melengkapi laporan dengan kronologi kejadian, lokasi SPBU, serta jumlah BBM yang diisi agar proses penanganan berjalan lebih cepat dan akurat.

Silvani menegaskan, pihaknya akan terus melakukan evaluasi menyeluruh dan perbaikan berkelanjutan.

“Kami terbuka terhadap setiap masukan masyarakat. Kritik dan saran adalah bagian penting dalam menjaga kualitas serta keandalan energi untuk semua,” ujarnya.

Editor : Dedi Mahdi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut