Pertamina Klaim BBM di Bojonegoro & Tuban Aman, Usai Heboh Motor Mogok Massal Setelah Isi Pertalite

BOJONEGORO, iNewsBojonegoro.id - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) memastikan kualitas dan keamanan produk Bahan Bakar Minyak (BBM) tetap terjaga di wilayah Bojonegoro dan Tuban.

Hal itu menyusul adanya laporan masyarakat terkait dugaan gangguan mesin kendaraan usai mengisi Pertalite di sejumlah SPBU.

Baca Juga

Penjelasan Pertamina soal Dugaan Pertalite Tercampur Air di Bojonegoro

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menjelaskan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti laporan yang diterima sejak akhir pekan lalu dan memastikan seluruh proses distribusi BBM berjalan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

“Prioritas utama kami adalah menjamin keamanan suplai serta mutu produk BBM yang diterima masyarakat sesuai dengan regulasi yang berlaku. Setiap tahapan distribusi dilakukan berdasarkan standar yang telah ditetapkan untuk memastikan kualitas produk tetap terjaga,” ujar Ahad, Minggu (26/10/2025).

Sebagai langkah lanjutan, Pertamina Patra Niaga akan melakukan pemeriksaan laboratorium tambahan terhadap produk Pertalite yang berasal dari Fuel Terminal Tuban, guna memastikan kesesuaian spesifikasi dan standar mutu produk.

Baca Juga

Warga Bojonegoro Heboh, BBM Pertalite Diduga Tercampur Air Bikin Motor Mogok Massal

Ahad menegaskan, hingga kini pasokan BBM ke seluruh SPBU di wilayah kerja Pertamina Jatimbalinus berjalan lancar tanpa hambatan, sehingga kebutuhan energi masyarakat tetap terpenuhi.

“Kami mengimbau masyarakat untuk menggunakan BBM secara bijak. Pertamina memastikan seluruh produk yang disalurkan telah melalui pengawasan ketat, mulai dari terminal pengirim hingga lembaga penyalur resmi,” imbuhnya.

Sebagai bentuk keterbukaan layanan publik, Pertamina membuka kanal pengaduan resmi melalui Pertamina Contact Center 135, agar setiap keluhan atau laporan masyarakat dapat segera ditindaklanjuti sesuai prosedur.

Editor : Dedi Mahdi