get app
inews
Aa Text
Read Next : Pakar Hukum : UUD 1945 bukanlah diamandemen, melainkan diganti dengan UU Reformasi 2002.

Muswil ke-VIII Pemuda Pancasila Jatim, LaNyalla Minta Elit Politik Hentikan Narasi Kegaduhan

Kamis, 26 Mei 2022 | 15:35 WIB
header img
Disela Acara MUSWIL ke 8 Pemuda Pancasila Jatim, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti bagikan santunan untuk anak yatim (Foto : Ist)

SURABAYA, iNewsBojonegoro.id - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta kepada para elit politik untuk menghentikan narasi  kegaduhan. Sebab, rakyat Indonesia masih harus berjibaku bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19. 

Hal itu dikatakan LaNyalla dalam sambutannya pada acara Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-VIII Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Jawa Timur, di Grand Empire Palace Surabaya, Kamis (26/5/2022).

Hadir pada kesempatan itu Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Wakil Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila Ahmad M Ali, Sekretaris Jenderal Majelis Pimpinan Nasional Arif Rahman, Ketua Umum Srikandi Pemuda Pancasila Sarimaya dan sejumlah Ketua MPW PP dari beberapa provinsi.

Hadir pula Pimpinan Forkopimda Provinsi Jawa Timur, Pimpinan Partai Politik Wilayah Jawa Timur, Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Provinsi Jawa Timur dan 38 Ketua dan Sekretaris MPC PP se-Jawa Timur.

Pada acara bertema 'Memperkokoh Peran Pemuda Pancasila Jawa Timur Sebagai Pembangkit Kemandirian Masyarakat', LaNyalla mengatakan jika Muswil diselenggarakan di tengah suasana keprihatinan sosial.

"Proses recovery ekonomi belum sepenuhnya normal. Bahkan, kita masih merasakan indeks ketimpangan masyarakat yang semakin lebar menyusul inflasi harga kebutuhan pokok dan kebutuhan penunjang kehidupan lainnya," ujar LaNyalla, yang juga Ketua Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Jawa Timur itu.

Menurutnya, masyarakat sangat merasakan dampak inflasi dan kenaikan sejumlah barang kebutuhan pokok. Apalagi, angka pengangguran dan PHK selama dua tahun pandemi masih menjadi penyumbang meningkatnya angka kemiskinan akut di sejumlah daerah di Indonesia, tak terkecuali di Jawa Timur.

Untuk itu, LaNyalla meminta semua stakeholder bangsa, terutama elit politik, agar menghentikan kegaduhan yang justru menyakiti hati rakyat yang sedang susah. 

"Kesulitan rakyat di lapis bawah jangan lagi ditambah dengan pola komunikasi elit politik yang membuat gaduh, apalagi dengan mengumbar narasi-narasi yang sama sekali tidak dirasakan oleh rakyat," ujarnya. 


Foto bersama jajaran Pengurus Pemuda Pancasila dengan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak usai santunan anak yatim (Foto : Ist)

Senator asal Jawa Timur itu khawatir kesabaran rakyat habis. Jika hal itu terjadi, bukan tidak mungkin timbul gejolak sosial yang tak diinginkan. 

"Karena itu, Pemuda Pancasila harus menjadi garda terdepan untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa dalam bingkai NKRI. Pemuda Pancasila lahir sebagai penjaga Pancasila, di mana salah satunya adalah memastikan sila ketiga dari Pancasila yakni persatuan 
Indonesia tetap terjaga," tegas LaNyalla.

LaNyalla menilai jika Pemuda Pancasila memiliki tugas abadi yang melekat sepanjang masa pada diri seluruh kader Pemuda Pancasila. Hal itu tak lain untuk memastikan Pancasila sebagai landasan falsafah bangsa.

Pancasila, kata LaNyalla, adalah mutiara terpendam yang sudah ada sebelum negara ini lahir. Dan, Pancasila adalah sistem yang paling sesuai dengan watak dan DNA asli bangsa ini. Karena Pancasila adalah sebuah wadah yang utuh bagi bangsa yang bhineka ini.

"Tugas abadi itu tidak hanya ada di pundak Anda para kader Pemuda Pancasila di Jawa Timur, tetapi menjadi tugas abadi semua kader Pemuda Pancasila di manapun mereka berada. Termasuk menjadi tugas saya di DPD RI dan menjadi tugas Saudara Bambang Soesatyo di MPR RI," tutur LaNyalla.

Ketua Panitia Muswil ke-VIII MPW Pemuda Pancasila Jawa Timur, Adik Dwi Putranto, berharap, dengan tema yang diambil pada Muswil kali ini, Pemuda Pancasila harus memotivasi dan menyalakan bara kebangkitan masyarakat Indonesia dengan bahan bakar kader yang militan, tangguh, profesional dan kreatif. 

"Pada forum ini juga nantinya akan diambil berbagai keputusan strategis yang akan ditetapkan. Forum ini juga dimaksudkan untuk terus-menerus memaksimalkan peran dan fungsi kader serta anggota," ujar Adik.

Dijelaskannya, secara keseluruhan Muswil kali ini dihadiri 38 MPC di tingkat kabupaten/kota, di mana masing-masing MPC mengirimkan tiga orang kadernya. "Muswil ini juga dihadiri oleh anggota dan simpatisan yang secara total berjumlah lebih dari seribu orang," tutup Adik

Editor : Prayudianto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut