Peringatan Hari Koperasi Nasional 2022 mengangkat tema ‘Transformasi Koperasi Untuk Ekonomi Berkelanjutan’. Oleh karenanya, menurut Puan, diperlukan upaya untuk membuat koperasi selalu relevan dengan tantangan zaman terbaru mengingat ekonomi saat ini sudah berkembang begitu cepat dan bentuk-bentuknya pun semakin kompleks.
“Dulu perkembangan ekonomi banyak yang berbasis pada sumber daya alam. Kemudian kita melihat pesatnya perkembangan ekonomi digital seperti berbagai start-up yang menjadi kantung baru pertumbuhan,” ujarnya.
Mantan Menko PMK itu menilai, koperasi harus menjadi lokomotif kemajuan ekonomi bangsa agar tidak ketinggalan kereta kemajuan zaman. Apalagi, sebut Puan, jumlah koperasi di Indonesia selalu meningkat setiap tahunnya dengan jumlah totalnya per tahun 2021 mencapai 127.846 (data BPS).
“Koperasi Indonesia harus bisa cepat beradaptasi, gesit, kreatif, inovatif, dan tidak takut bersaing dengan pelaku ekonomi lainnya,” tegas Cucu Proklamator RI Bung Karno tersebut.
Puan mengajak agar koperasi di Indonesia selalu mengingat jati dirinya sebagai bentuk ekonomi gotong royong. Menurutnya, semua koperasi di Indonesia harus membantu satu sama lain sehingga dapat maju bersama.
“Dengan tagline ‘Gerakan Ayo Berkoperasi dalam rangka mendukung Program Revolusi Mental’, semua koperasi di Indonesia harus saling bergotongroyong, membuat jaringan, saling menguatkan dan membangun ekosistem untuk sama-sama berkembang,” katanya.
Editor : Prayudianto