Namun, setibanya di RSUD Jombang, petugas justru memaksa Rohmah melahirkan normal dengan dalih kondisinya sudah siap untuk melahirkan normal. Akibatnya saat proses kelahiran berlangsung dan kepalanya sudah keluar, proses kelahirannya tiba-tiba macet sehingga leher bayi tercekik dan meninggal dunia.
Untuk menyelamatkan ibunya, dokter kemudian terpaksa memotong kepala bayi lalu mengambil tubuhnya yang masih didalam rahim dengan cara operasi caesar.
Atas sikap tim medis RSUD Jombang, Yovi mengaku kecewa, sebab sejak awal ia dan istrinya sudah berkali-kali meminta untuk operasi caesar.
"Istri saya waktu itu juga sudah tanya, kenapa tidak dioperasi. Tapi katanya masih bisa norma. Tapi setelah dilakukan persalinan, akhirnya gagal," katanya.
Sementara itu, pihak RSUD Jombang membantah anggapan tidak mau melakukan operasi caesar terhadap bayi Rohmah. Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD Jombang dr Vidya Buana menjelaskan, saat tiba di RSUD Jombang, posisi bayi Rohmah sudah berada di pangkal rahim, sehingga dokter memutuskan untuk melahirkan normal.
Terkait proses kelahirannya yang kemudian macet hingga menyebabkan leher bayi tercekik dan meninggal dunia, dokter memutuskan untuk segera menyelamatkan nyawa Rohmah dengan cara memotong kepala bayi dan mengambil tubuhnya melalui operasi caesar.
"Waktu datang sudah bukaan tujuh, sehingga dilakukan persalinan normal," katanya.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait