Ia menambahkan, selain untuk mencegah anggota Polres Bojonegoro terlibat Penyalahgunaan Narkoba, kegiatan yang diikuti oleh anggota yang ditunjuk secara acak tersebut, juga untuk menindak lanjuti arahan Kapolri dalam mencegah adanya pelanggaran yang dilakukan oleh anggota yang dapat menurunkan citra Polri.
Test urine dilaksanakan secara mendadak bertujuan untuk memantau anggota Polres Bojonegoro apakah ada yang menggunakan obat obatan terlarang atau tidak. Foto : Istimewa.
"Test urine ini juga menindaklanjuti arahan Bapak Kapolri, sehingga anggota di lapangan tidak melakukan pelanggaran yang dapat menjatuhkan citra Polri," imbuhnya.
Dalam pelaksanaan test urine kali ini, ada 18 anggota yang ditunjuk secara acak dari beberapa fungsi. Dari 18 anggota yang diperiksa, semua menunjukkan hasil Negatif.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait