TUBAN, iNewsBojonegoro.id - Peristiwa istimewa dalam bulan Ramadhan salah satunya adalah turunnya Al-Qur’an atau yang disebut dengan Nuzulul Qur’an. Peristiwa pertama kali diturunkannya wahyu Allah SWT berupa Al Qur'an yaitu surah Al-Alaq ayat 1-5 kepada Nabi Muhammad SAW. Peristiwa ini terjadi di Gua Hiro (Mekah) pada malam ke-17 Ramadhan.
Yayasan Al - Alawiyyah Al - Marfuiyyah menyelenggarakan Malam Nuzulul Qur'an dihadiri oleh pengurus, warga sekitar, para santri dari Majelis Dzikir Watta'lim Ar - Roudhotul Musthofawiyah dan turut hadir juga H. Riyadi Wakil Bupati Tuban. (11/4/2023)
Peringatan Nuzulul Qur'an selaku Mauidhoh hasanah oleh Kh. Agus Abdullah Rubaidi, beliau mengisahkan malam Nuzulul Quran merupakan peristiwa diturunkannya Alquran kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril yang jatuh pada malam ke-17 Ramadhan.
Nuzulul Quran secara bahasa berasal dari dua kata, yakni Nuzul yang berarti menurunkan sesuatu dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Dan Alquran berarti bacaan atau yang dibaca, yang dijadikan sebagai kitab suci umat Islam. Sehingga, Nuzulul Quran diartikan sebagai peristiwa turunnya Alquran dari tempat yang tinggi ke muka bumi.
Sedangkan makna lengkapnya, Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya Alquran dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad, melalui perantara malaikat Jibril, sebagai petunjuk bagi umat Islam.
Muhammad Ali Alwi pembina yayasan Al - Alawiyyah Al - Marfuiyah menjelaskan, "Kegiatan Malam Nuzulul Qur,an ini sebagai momentum agar umat Islam selalu menjadikan Qur'an sebagai pedoman hidup. Mari tumbuhkan rasa cinta dalam diri kepada Allah SWT dan juga seluruh ciptaannya", tutur Mbah Ali nama sapaan akrabnya.
Muhammad Ali Alwi atau Mbah Ali memberi sambutan di acara peringatan malam Nuzulul Qur'an. Foto : Yudianto
Mbah Ali dan istri mbah uti Dian Badriah mendirikan TPQ Al - Alawiyah di Jl. Pasar Ikan 37 Kingking Tuban secara formal sejak 2010, dengan kesederhanaannya dan selalu bersahaja beliau membimbing juga mendidik membaca al qur'an anak - anak santri yang belajar disana.
"Kami selalu berikhtiar untuk berkembang kedepan ada ma'had tahfidzul qur'an dan mencetak anak - anak yang qur'ani yang Soleh untuk laki-laki dan solehah untuk perempuan yang taat, yang baik, sungguh-sungguh menjalankan ibadah, suci dan beriman", pungkas mbah Ali.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait