JAKARTA, iNewsBojonegoro.id– Pemerintah Indonesia terus berupaya mempercepat peredaran kendaraan listrik, khususnya roda dua. Selain memberikan insentif, pihak swasta juga diminta turut andil dalam mempercepat peredaran motor listrik melalui pengembangan ekosistemnya.
Hal ini dilakukan oleh PT Terang Dunia Internusa (TDI) yang menjalin kerja sama dengan Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan baterai motor listrik. Kerja sama ini sebagai komitmen pengembangan Battery Asset Management Service (BAMS).
Nantinya, BAMS akan menjadi sebuah platform yang dapat mengakomodasi pengguna motor listrik berbagai merek, termasuk konversi. Platform BAMS akan terdiri dari penyediaan baterai, swap station, dan aplikasi IOT yang dapat terintegrasi.
Kehadiran BAMS diharapkan membantu mempercepat pertumbuhan kendaraan listrik di Tanah Air yang selama ini masih terkendala perbedaan baterai motor listrik. Ditargetkan, melalui BAMS, Indonesia dapat memproduksi 21 ribu battery pack per tahun.
“Nantinya, ini dapat digunakan oleh berbagai merek motor listrik termasuk United E-Motor,” kata Direktur PT TDI Henry Mulyadi dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) seperti dikutip dalam siaran pers.
Direktur Utama IBC Toto Nugroho mengungkapkan, penandatanganan MoU tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah serta pihak swasta dalam menghadapi tantangan besar terkait pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
“Hal ini mengindikasikan kesulitan bagaimana kita mengembangkan infrastruktur untuk charging dan swapping ke depan. Diketahui bahwa baterai dari motor listrik itu 40 persen biayanya ada di situ. Jadi kalau kita bisa melakukan kavling terhadap baterai motor listrik, itu tentunya akan mengurangi biaya konsumen,” ujar Toto.
Henry menambahkan, sejalan dengan inisiasi yang telah disepakati, PT TDI siap mendukung program integrasi tersebut. Terlebih, mereka memiliki pabrik seluas 54.000 meter persegi yang dapat memproduksi battery pack.
panjang dari PT Terang Dunia Internusa untuk mendukung penuh program pemerintah. Kami mendukung kebijakan memajukan industri dan masyarakat Indonesia. Bersaing secara global dan membuat langit Indonesia lebih biru,” ucap Henry.
Seperti diketahui, saat ini United E-Motor memiliki empat model motor listrik, yakni T1800, TX1800, TX3000, dan MX1200. Kecuali MX1200, motor listrik United E-Motor juga sudah masuk dalam program subsidi Rp7 juta karena telah mencapai syarat nilai TKDN minimal 40 persen.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait