BOJONEGORO.INEWS.ID, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono menjadi Keynote Speaker dalam acara Workshop Inisiasi Dana Abadi Daerah dengan tema 'Mewujudkan Pengelolaan Sumberdaya Daya Migas Yang Berkelanjutan Dan Berkeadilan Untuk Antar Generasi Bojonegoro".
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Bojonegoro Institute bekerjasama dengan Ford Foundation, di salah satu Hotel di jalan Panglima Sudirman Bojonegoro, Rabu 12/03/2024.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memperkuat kesepahaman dan membangun kolaborasi multi pihak yang efektif untuk mewujudkan pengelolaan pendapatan migas yang berkelanjutan, pro-poor dan berkeadilan untuk lintas generasi Bojonegoro dan membuka ruang partisipasi dan ketertiban multi pihak dalam perumusan inisiasi pembentukan - pengelolaan Dana Abadi Daerah Kabupaten Bojonegoro.
Bupati Setyo Wahono menyampaikan bahwa tingkat kemiskinan di Bojonegoro 11,6% dengan urutan No 7 termiskin di Jawa Timur, dan ini menjadi PR untuk kita, maka dengan adanya minyak ini kami mulai berfikir bagaimana agar minyak dapat di nikmati dan dikelola oleh anak cucu kita yang akan datang.
"Di sektor migas, Kabupaten Bojonegoro dapat menopang 25% kebutuhan minyak secara Nasional, sehingga DBH kami tahun 2025 sekitar 2.6 Triliun, akan tetapi belum berdampak bagi masyarakat kami dengan angka kemiskinan yang masih tinggi, pertumbuhan ekonomi masih di atas 1,7 data dari BPS," ungkap Bupati.
Oleh hal tersebut, Bupati Wahono mengajak kita harus konsisten betul untuk bisa menabung, mempersiapkan anak-anak generasi masa depan.
"Saya turut mengucapkan sangat terimakasih sekali apabila ada NGO (Non Government Organization) atau lembaga yang lain dapat membantu kami dalam rangka membangun, merencanakan penggunaan dana bagi hasil minyak ini,"
"Harapan kami, dengan pemasukan DBH pada tahun ke 5 minimal 1,5 Triliun, sehingga APBD kami dapat tetap stabil karena tidak dipungkiri PAD Bojonegoro dari DBH minyak". Ucapnya.
Menyadari potensi sumber daya alam Migas Bojonegoro adalah sumber daya yang tidak terbarukan, kita menyiapkan strategi jangka panjang untuk mewujudkan keberlanjutan pembangunan Bojonegoro, agar Bojonegoro tidak jatuh miskin, ini komitmen kita bersama.
Editor : Dedi Mahdi
Artikel Terkait