BOJONEGORO, iNewsBojonegoro.id — Sebanyak 290 mahasiswa baru Universitas Bojonegoro (Unigoro) tahun akademik 2025/2026 dari sembilan program studi mengikuti seleksi tulis beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK). Ujian ini digelar Biro Kemahasiswaan dan Kerja Sama Unigoro pada 8–9 September 2025.
Kepala Biro Kemahasiswaan dan Kerja Sama Unigoro, Erwanto, M.Si., menjelaskan bahwa ada dua dokumen utama yang harus dimiliki mahasiswa baru agar lolos seleksi administrasi. Yakni bukti berhasil mendaftar akun KIPK dengan memilih Unigoro sebagai lokasi tes serta bukti daftar ulang di Unigoro.
“Kalau dia hanya punya akun dan belum daftar ulang, artinya mahasiswa tersebut tidak lolos seleksi administrasi. Karena daftar ulang itu menjadi bukti bahwa sudah diterima sebagai mahasiswa Unigoro,” terangnya, Senin (8/9/2025).
Peserta seleksi tulis dibagi ke beberapa kloter. Setiap mahasiswa diberi waktu 90 menit untuk mengerjakan soal. “Ada tiga jenis soal yang diujikan. TKDA (tes kemampuan dasar akademik), Bahasa Inggris, dan matematika. Dari 290 peserta, kami akan memilih 70 mahasiswa terbaik untuk dilakukan survei,” imbuh Erwanto.
Tahap survei lapangan akan dilakukan pada 22–23 September 2025 dengan mendatangi rumah mahasiswa. Dari hasil survei itu, Unigoro akan menetapkan 35 mahasiswa penerima beasiswa sesuai kuota yang tersedia.
“Penerima beasiswa KIPK diprioritaskan bagi mahasiswa yang berprestasi dan tidak mampu secara finansial. Tanggal 22 dan 23 September 2025 kami akan survei ke lapangan untuk kroscek kesesuaian antara data yang diisi mahasiswa dengan kondisi riil di lapangan,” paparnya.
Mahasiswa yang terpilih akan memperoleh dua komponen bantuan, yakni pembebasan UKT sesuai program studi dan biaya hidup sebesar Rp 4,8 juta per semester. Seluruh komponen beasiswa tersebut diberikan langsung kepada mahasiswa tanpa potongan dari pihak kampus.
Editor : Dedi Mahdi
Artikel Terkait
