Dapat Giliran Usai AS dan Brasil, Prabowo: Indonesia Dihormati di Panggung Dunia

Arik T.P
Presiden Prabowo saat memberikan keterangan pers di New York. Foto: Setpres

New York, iNewsBojonegoro.id - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa perdamaian antara Palestina dan Israel hanya dapat tercapai jika semua pihak saling mengakui dan menjamin keamanan satu sama lain. Hal tersebut disampaikannya dalam wawancara dengan media di sela-sela Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, Rabu (24/9).

Prabowo menyampaikan, kehadirannya di forum internasional tersebut merupakan kehormatan sekaligus momentum strategis bagi Indonesia untuk menyuarakan posisi tegas terhadap berbagai isu global, terutama konflik yang berkepanjangan di Timur Tengah.

“Saya kira ini suatu penghormatan. Saya bisa bicara, dan bahkan diberi urutan bicara yang sangat baik—setelah Brasil dan Amerika Serikat. Itu menunjukkan penghargaan dunia terhadap Indonesia,” kata Prabowo kepada media.

Dalam pidatonya di hadapan Majelis Umum PBB, Prabowo menekankan pentingnya penyelesaian damai untuk berbagai konflik global, dengan fokus khusus pada penderitaan rakyat Palestina di Jalur Gaza.

“Alhamdulillah, saya gunakan kesempatan itu untuk menyampaikan sikap Indonesia, terutama mendorong penyelesaian konflik di semua wilayah. Tapi yang paling utama bagi kita adalah penderitaan rakyat Gaza yang sangat mendalam,” ujarnya.

Presiden Prabowo juga mengungkapkan bahwa pendekatan Indonesia yang dianggap realistis dan seimbang mendapat respons positif dari banyak negara.

“Banyak yang menyambut baik sikap kita. Kita dinilai realistis dan seimbang,” tambahnya.

Lebih lanjut, Prabowo menegaskan bahwa kunci menuju perdamaian di kawasan adalah saling pengakuan dan jaminan keamanan antar pihak.

“Perdamaian Palestina hanya akan terwujud jika semua pihak mengakui, menghormati, dan menjamin keamanan satu sama lain. Israel juga harus dijamin keamanannya, barulah perdamaian bisa dicapai,” tegasnya.

Terkait gaya pidatonya yang menarik perhatian, termasuk komentar humoris dari mantan Presiden AS Donald Trump, Prabowo merespons dengan santai.

“Beliau kan humoris, ya. Saya sebenarnya nggak sadar kalau saya itu entakkan mimbar. Mungkin itu gaya saya saja,” ucapnya sambil tersenyum.

Prabowo menjadi salah satu kepala negara yang mendapat kesempatan berpidato pada urutan awal, setelah Presiden Brasil dan Presiden Amerika Serikat—sebuah sinyal kuat akan pengakuan internasional terhadap posisi Indonesia dalam diplomasi global.

Editor : Arika Hutama

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network