BOJONEGORO, iNewsBojonegoro.id – Duka menyelimuti keluarga di Bojonegoro. Satu dari enam mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang yang dilaporkan hanyut terseret arus deras Sungai Singorojo, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Selasa (4/11/2025), diketahui berasal dari Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Mahasiswi tersebut bernama Nabila Yulian Dessi Pramesti (23), warga Desa Mojosari, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro. Hingga Rabu (5/11/2025) pukul 09.00 WIB, Nabila belum ditemukan dan masih dalam pencarian tim gabungan SAR.
Dari enam korban, tiga telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, yakni:
• Riska Amelia (21), warga Desa Penusuban, Kecamatan Randudongkal, Pemalang.
• Syifa Nadilah (21), warga Desa Warungpring, Kecamatan Warungpring, Pemalang.
• Muhammad Labib Rizqi (21), warga Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan.
Ketiganya telah dievakuasi dan diserahkan ke pihak keluarga pada Selasa malam.
Sementara itu, tiga korban lainnya masih dalam pencarian, yaitu:
• Nabila Yulian Dessi Pramesti (23), Bojonegoro, Jawa Timur
• Bima Pranawira (21), Gresik, Jawa Timur
• Muhammad Jibril Asyarafi (21), Jepara, Jawa Tengah
Tim SAR Terus Lakukan Pencarian
Tim gabungan dari BPBD Kendal, Basarnas Jawa Tengah, PMI, TNI-Polri, relawan, serta warga setempat terus menyisir lokasi kejadian.
Pencarian dilakukan dengan menyusuri aliran sungai menggunakan perahu karet serta penyelaman di beberapa titik yang dianggap rawan pusaran air.
Kepala Desa Mojosari, M Teguh Rahayu, membenarkan bahwa salah satu warganya merupakan korban yang hingga kini belum ditemukan.
“Betul, Nabila warga kami. Terakhir saya hubungi pihak keluarga, mereka sudah berada di lokasi kejadian di Kendal untuk memantau proses pencarian,” ujar Teguh Rahayu melalui sambungan telepon.
Nabila diketahui merupakan anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Agus Yulianto (50) dan Sulikah (56).
Sang kakak, Hendrik Setyo Nugroho (30), mengungkapkan bahwa keluarganya langsung berangkat ke Kendal setelah menerima kabar duka tersebut.
“Sampai sekarang adik saya belum ditemukan. Kami berharap bisa segera ada kabar baik,” ujarnya haru.
Keterangan BPBD Bojonegoro
Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Heru Wicaksi, menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD Kendal dan Pusdalops Jawa Tengah.
“Benar, ada mahasiswa asal Bojonegoro yang sedang KKN di Desa Getas, Singorojo, dan dilaporkan hanyut. Tim SAR masih terus melakukan pencarian,” kata Heru.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan saat beraktivitas di alam terbuka, terutama di tengah kondisi cuaca ekstrem yang masih melanda sejumlah wilayah di Jawa Tengah.
Editor : Arika Hutama
Artikel Terkait
