Menurutnya, para jurnalis bisa dberikan pemahaman tentang bencana. Hal ini merupakan nilai tambah dan bisa meningkatkan kompetensi wartawan. Di sisi lain, peran relawan organisasi mitra SRPB Jatim di daerah bisa mengumpulkan aktivis media sosial (medsos) untuk diberikan pelatihan jurnalistik oleh PWI. “Tujuannya supaya ada standardisasi jurnalistik dan tidak menulis hal-hal yang mengandung hoaks,” tukas Lutfil Hakim.
Sementara, Koordinator SRPB Jatim Dian Harmuningsih mengaku sangat berterima kasih dengan adanya MoU ini. Nantinya para relawan kebencanaan bisa mendapat ilmu tambahan tentang jurnalistik.
MoU PWI Jatim dengan SRPB Jatim. (Foto : Ist)
“Saya bersyukur bisa bekerja sama dengan PWI Jatim. Kami berharap kegiatan-kegiatan kami bisa disebarluaskan kepada masyarakat lewat PWI,” ungkapnya.
Selain itu, para relawan di organisasi mitra SRPB Jatim bisa menambah ilmunya tentang jurnalistik. Sehingga bila mereka berada di daerah bencana bisa membuat laporan yang sesuai dengan kaidah-kaidah jurnalistik.
Editor : Prayudianto
Artikel Terkait