Pasca kemerdekaan Indonesia, santri lebih semangat lagi memenuhi panggilan ibu pertiwi dengan terlibat aktif di dunia politik, pendidikan, sosial, ekonomi, dan ilmu pengetahuan, serta agama. Santri dengan segala kemampuannya bisa menjadi apa saja.
“Sehingga mengasosiasikan santri hanya dalam bidang ilmu agama saja adalah kurang tepat. Meski bisa menjadi apa saja, santri tidak melupakan tugas utamanya menjaga agama dan mengedepankan nilai-nilai keagamaan pada setiap perilakunya,” lanjutnya.
Bagi santri, agama adalah mata air yang selalu mengalirkan inspirasi untuk menjaga dan menjunjung tinggi martabat kemanusiaan. Menjaga martabat kemanusiaan adalah salah satu tujuan diturunkannya agama di muka bumi. Tidak ada satupun agama yang menyuruh pemeluknya untuk merusak harkat dan martabat manusia.
Sebagai insan yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan, santri selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Santri selalu berprinsip bahwa menjaga martabat kemanusiaan adalah esensi agama. Apalagi di negara Indonesia yang kehidupannya sangat majemuk. Bagi santri, menjaga martabat kemanusiaan adalah menjaga Indonesia.
Peringatan Hari Santri adalah milik semua komponen bangsa yang mencintai tanah air. Oleh karena itu, Bupati Bojonegoro mengajak seluruh rakyat Bojonegoro untuk turut merayakan Hari Santri. Merayakan dengan cara napak tilas perjuangan santri untuk Indonesia.
Melalui peringatan Hari Santri Tahun 2022 ini, Bupati Anna mengajak masyarakat untuk mendoakan para pahlawan. Terutama yang berasal dari kalangan ulama dan kyai, serta santri yang telah syahid di medan perang.
“Semoga arwah para pahlawan bangsa ditempatkan di tempat terbaik di sisi Allah swt. Mari bersama-sama mengepalkan tangan mengucapkan Hari santri tahun 2022, Berdaya menjaga martabat kemanusiaan,” imbuhnya.
Editor : Prayudianto