Jika ditotal melalui aplikasi, biaya yang dipasang sebesar Rp8.000. Namun Susilo tak berniat sama sekali menarik biaya pengantar bagi penumpangnya.
"Kalau ditotal 10 orang bisa dapat Rp80.000, tapi aku enggak mau, kan sudah gratis juga," ucap dia.
Susilo menambahkan, penghasilannya sehari-hari sebagai pengendara ojek daring mengalami penurunan. Sehari, kini dia hanya mendapat penghasilan antara Rp100.000 hingga Rp150.000.
Sementara, Yuniawati ojek gratis lainnya beralasan sengaja ingin menjadi saksi sejarah peringatan 1 Abad NU.
Oleh karenanya, dia rela mengorbankan waktu sehari penuh untuk menjadi relawan gojek gratis. "Belum tentu ketemu acara di abad selanjutnya kan. Ini momen bersejarah," ujar dia.
Pengemudi ojol, Susilo, rela menggratiskan tarif bagi warga Nahdilyin peserta Puncak Resepsi 1 Abad NU karena panggilan hati. (Foto: Antara)
Editor : Prayudianto