Jembatan 24 Gram Tahan Beban 50 Kg, Tim Mahardina Unigoro Raih Juara Nasional
BOJONEGORO, iNewsBojonegoro.id - Prestasi ditorehkan mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Bojonegoro (Unigoro). Tim Mahardina berhasil meraih juara tiga dalam Kompetisi Jembatan Balsa tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sipil (HMS) Program Studi S1 Teknik Sipil Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Banten, pada 10 Desember 2025.
Tim Mahardina yang terdiri atas Ahmad Dani Setiya Pratama, Nadhifa Eka Pranida, dan Andy Yanuar Putra Riyadi sukses memukau dewan juri melalui karya jembatan balsa sepanjang 35 sentimeter. Jembatan tersebut dinilai unggul dari sisi kekuatan struktur dan efisiensi material, sehingga mampu menyisihkan sejumlah tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Andy Yanuar Putra Riyadi menjelaskan, proses persiapan kompetisi membutuhkan waktu sekitar satu bulan. Selama periode tersebut, tim melakukan serangkaian uji coba (trial) serta pembuatan miniatur jembatan menggunakan kayu balsa sesuai ketentuan panitia.
“Dimensi jembatan sudah ditentukan, panjang 35 sentimeter, lebar 9 sentimeter, dan tinggi 8 sentimeter. Pada babak penyisihan, hasil jembatan dikirim ke panitia. Alhamdulillah kami lolos ke final dan hadir langsung di Untirta,” ujar Andy, dalam keterangan yang diterima Bojonegoro.iNews.id Selasa (16/12/2025).
Pada babak final, seluruh tim diwajibkan membangun jembatan balsa di lokasi lomba dengan batas waktu maksimal 2,5 jam. Tantangan muncul ketika material kayu yang disediakan panitia memiliki karakteristik berbeda dengan bahan yang digunakan saat latihan.
“Kondisi itu membuat kami harus menghitung ulang efisiensi beban. Kami fokus memperkuat sambungan antar kayu agar struktur tetap kokoh. Semua sambungan hanya menggunakan lem G,” jelas mahasiswa semester tujuh tersebut.
Hasilnya, jembatan balsa dengan berat hanya 24 gram karya Tim Mahardina mampu menahan beban hingga 50,79 kilogram atau setara lebih dari setengah kuintal. Capaian tersebut mengantarkan Tim Mahardina meraih juara tiga dalam kompetisi bergengsi tersebut.
Meski berhasil meraih prestasi di tingkat nasional, Tim Mahardina menyatakan tidak ingin cepat berpuas diri. Mereka berkomitmen terus mengasah kemampuan dan pengalaman dengan mengikuti berbagai kompetisi teknik sipil lainnya di masa mendatang.
Editor : Dedi Mahdi