SIDOARJO, iNewsBojonegoro.id - Pengemudi ojek online (ojol), Susilo, rela menggratiskan tarif bagi warga Nahdliyin peserta Puncak Resepsi 1 Abad NU di Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (7/2/2023). Dia mengaku merasa terpanggil menjadi bagian dari hajatan satu abad NU.
"Saya sehari-hari narik ojek online, menggratiskan tarif karena panggilan hati," kata Susilo.
Selama melayani penumpang saat Puncak Resepsi 1 Abad NU, dia mengenakan baju khusus berwarna hijau dengan corak hitam. Pada bagian punggungnya bertuliskan "Ojek Gratis".
Dia mengetahui adanya relawan ojek gratis usai mendapatkan informasi dari grup pesan singkat.
"Ada pengumuman dari grup pendaftaran dari GP Anshor," ujarnya.
Sudah ada 10 penumpang yang dilayaninya secara gratis. Kebanyakan pelanggannya adalah peserta yang berjalan kaki menuju lokasi acara.
Para penumpang itu diantar dari perempatan Jalan Kiai Haji Ali Mas'ud atau sekitar satu kilometer dari Gelora Delta Sidoarjo yang terletak di Jalan Pahlawan.
"Penumpang pada jalan kaki dari sini, kan mulai Jalan Ponti itu sudah ditutup kendaraan tidak bisa melintas. Jadi mereka jalan dari sini terus saya tawari ojek gratis dan mau," ujarnya.
Jika ditotal melalui aplikasi, biaya yang dipasang sebesar Rp8.000. Namun Susilo tak berniat sama sekali menarik biaya pengantar bagi penumpangnya.
"Kalau ditotal 10 orang bisa dapat Rp80.000, tapi aku enggak mau, kan sudah gratis juga," ucap dia.
Susilo menambahkan, penghasilannya sehari-hari sebagai pengendara ojek daring mengalami penurunan. Sehari, kini dia hanya mendapat penghasilan antara Rp100.000 hingga Rp150.000.
Sementara, Yuniawati ojek gratis lainnya beralasan sengaja ingin menjadi saksi sejarah peringatan 1 Abad NU.
Oleh karenanya, dia rela mengorbankan waktu sehari penuh untuk menjadi relawan gojek gratis. "Belum tentu ketemu acara di abad selanjutnya kan. Ini momen bersejarah," ujar dia.
Pengemudi ojol, Susilo, rela menggratiskan tarif bagi warga Nahdilyin peserta Puncak Resepsi 1 Abad NU karena panggilan hati. (Foto: Antara)
Editor : Prayudianto