BOJONEGORO, iNews.id - Warga di Desa Ngrejeng, Kecamatan Purwosari Bojonegoro dikejutkan dengan peristiwa meninggalnya seorang petani setelah jatuh sepulang dari sawah, korban diketahui bernama SND (50).
Berikut kami rangkum sejumlah fakta, yang bersumber dari pihak kepolisian setempat.
1. Korban meninggal setelah tertimpa atau tertancap sabit yang dipegang.
Peristiwa Orang meninggal dunia karena jatuh dari sepeda motor dan paha kiri bagian dalam terkena sabitnya sendiri (yang diduga memutus urat nadi besar) sehingga korban meninggal dunia.
2. Waktu kejadian: Senin, 21 Oktober 2024 pukul 08.00 WIB.
3. Tempat kejadian: di sawah Desa Ngrejeng, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro.
4. Nama Korban: SND, Bojonegoro 14 April 1974, Laki-Laki, Islam, Dusun Nglegok, Desa Ngrejeng RT 012 RW 003 Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro.
5. Kronologi:
Kejadian tersebut berawal saat korban pulang dari sawahnya mengendarai sepeda motor Honda Supra yang melewati jalan sawah JUT (jalan usaha tani) yang terbuat dari cor blok.
Menurut keteranan saksi, diduga ban sepeda motor korban terjepit di sela-sela cor lalu oleng ke kiri sehingga jatuh ke area persawahan. Saat itu tangan kiri korban memegangi sabit (kebiasaan korban) dan saat jatuh sabit tersebut mengenai paha kiri bagian dalam hingga luka robek kurang lebih sepanjang 17 cm.
6. Korban sempat berteriak minta tolong.
Selanjutnya korban berteriak meminta tolong sehingga warga yang ada di sekitar lokasi kejadian segara datang. Saat itu saksi melihat kondisi korban tergeletak dan kakinya berlumuran darah, namun tidak lama kemudian korban lemas hingga akhirnya meninggal dunia.
Jadi korban jatuh karena ban sepeda motornya ngerel atau terjepit sambungan tengah jalan.
Kemudian Kades melaporkan kejadian ke Polsek Purwosari. Setelah menerima laporan Petugas Polsek Purwosari bersama Tim Inafis Polres Bojonegoro dan tim dokter dari Puskesmas Purwosari datang ke TKP untuk memeriksa korban.
7. Keluarga korban menerima sebagai musibah.
Keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan meminta untuk tidak dilakukan autopsi.
Selanjutnya jenazah korban kami serahkan kepada ahli warisnya untuk dimakamkan.
Editor : Dedi Mahdi