BOJONEGORO.INEWS.ID - Tim SAR Gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, telah melakukan operasi pencarian terhadap korban tenggelam di sungai bengawan solo di Kecamatan Kanor, hingga memasuki hari kelima.
Pada pencarian hari kelima ini, petugas fokus melakukan penyisiran tepi sungai, dimulai dari titik lokasi korban tenggelam hingga perbatasan Lamongan.
Kepala Unit Siaga Pos SAR Bojonegoro Kantor Basarnas Surabaya, Novix Heryadi mengatakan, jika sampai haribkelima pencarian korban tenggelam terseret arus sungai Bengawan Solo di Desa/Kecamatan Kanor, secara teknis melakukan penyisiran sisi pinggir sungai di kanan dan kiri.
"Semua alut LCR dari lokasi kejadian, nanti teknisnya kita bagi estafet masing-masing LCR berangkat selang waktu 15 menitan di sisi pinggir sungai saja sisi kanan dan kiri," ujarnya saat melakukan koordinasi pencarian bersama Tim SAR Gabungan BPBD Bojonegoro, Sabtu (25/1/2025).
Novix menambahkan, untuk pencarian kali ini akan lebih didetailkan antisipasi bau yang menyengat dikarenakan air sungai sudah surut. Pencarian dilakukan dari titik awal terjadinya musibah hingga di Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan.
Untuk diketahui, korban atas nama Tasam (60) warga RT 01 RW 04 Desa/Kecamatan Kanor Bojonegoro diduga terseret arus sungai saat mencari kayu saat kondisi Sungai Bengawan Solo sedang banjir, Selasa (21/1/2025). Korban diduga ikut terseret kayu yang digantol dan hilang.
Proses pencarian korban diikuti oleh sejumlah instansi dan potensi relawan. Seperti, BPBD Bojonegoro, BPBD Jatim, Dinas Damkarmat, TNI, Polri, Satpol PP, Basarnas, Brimob, URC SH Terate, SAR MTA, EBR, Orari, LPBI NU, Tagana, DSD - SDS, Destana Banjarsari.
Editor : Arika Hutama