Penahan Tebing Rp40 Miliar yang Rusak, Sudah Dibayar Pemkab Bojonegoro 100 Persen

BOJONEGORO.INEWS.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, melalui Dinas Pekerjaan Umum, Sumber Daya Air (PU SDA) sudah membayar biaya pekerjaan ke kontraktor atau penyedia jasa, pembangunan penahan tebing sungai Bengawan Solo yang rusak, seratus persen.
Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Sumber Daya Air, Dinas PU SDA Pemkab Bojonegoro Iwan Kristian. Menurutnya, selain sudah membayar seluruh biaya proyek dengan pagu anggaran senilai Rp40 miliar itu juga sudah diserah terimakan.
"Ngih sampun (pembayaran dan serah terima), jika ada kerusakan masih tanggung jawab pemborong 100%," ungkapnya, senin (10/2/2025).
Menurut Iwan Kris, Sapaanya, jika bangunan penahan tebing di Sungai Bengawan Solo, untuk menahan longsor itu, masih dalam masa pemeliharaan oleh kontraktor.
"Masa pemeliharaan 1 tahun sampai bulan desember 2025," tambahnya, saat dihubungi awak media melalui pesan singkat.
Sementara itu, juru bicara dari PT Indopenta Bumi Permai, ARD selaku penyedia saja pembangunan tebing saat dikonfirmasi membenarkan jika kerusakan itu masih tahap pemeliharaan.
"Betul 1 tahun (masa pemeliharaan), sudah mulai dikerjakan penanganan awal pengangkatan beban bronjong," paparnya.
Sebelumnya, Rusak atau amblesnya bangunan penahan tebing sungai Bengawan Solo, di Desa Lebaksari dan Desa Tanggungan, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro mendapat perhatian masyarakat.
Pasalnya bangunan sepanjang 980 meter tersebut baru dikerjakan pada tahun 2024 kemarin, dengan anggaran fantastis, yaitu mencapai Rp40 miliar dari APBD Bojonegoro, melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sumberdaya Air (SDA) Pemkab Bojonegoro.
Editor : Arika Hutama