get app
inews
Aa Text
Read Next : Kunjungi Malaysia, Presiden Prabowo Disambut Pasukan Jajar Kehormatan di Bandara TUDM Subang

Survei Terbaru: 81% Publik Puas dengan Kinerja Presiden Prabowo, Ini Alasannya!

Minggu, 01 Juni 2025 | 14:43 WIB
header img
Presiden Prabowo saat meninjau banjir di Jakarta, dan menelpon langsung pejabat terkait. (Foto: Setpres)

BOJONEGORO.INEWS.ID, JAKARTA – Lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) merilis hasil survei nasional terbaru yang menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Prabowo Subianto mencapai 81 persen. Survei dilakukan pada 22–28 Mei 2025 dengan melibatkan 1.200 responden di seluruh Indonesia.

Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah, mengatakan bahwa angka ini mencerminkan masih kuatnya harapan publik terhadap pemerintahan Presiden Prabowo, meskipun sejumlah tantangan, khususnya di sektor ekonomi dan ketenagakerjaan, masih menjadi pekerjaan rumah utama.

Rincian Tingkat Kepuasan Masyarakat

Dari total responden:

13% menyatakan sangat puas

46% puas

22% cukup puas

15% tidak puas

4% sangat tidak puas

"Angka kepuasan yang tinggi ini menunjukkan bahwa publik masih percaya pada arah kepemimpinan Presiden Prabowo," ujar Dedi, Sabtu (31/5/2025).

Alasan Masyarakat Merasa Puas

Berikut beberapa alasan utama dari 81 persen responden yang menyatakan puas:

Tegas dan berwibawa: 19,5%

Mendukung pemberantasan korupsi: 16,7%

Berpengalaman di pemerintahan: 11,5%

Program memihak rakyat: 9,4%

Bantuan sosial: 6,2%

Program makan bergizi gratis: 5,9%

Menyukai sosok presiden: 3,6%

Peduli rakyat kecil: 3,4%

Cepat dalam bekerja: 2,5%

Menyejahterakan masyarakat: 2,5%

Menjamin keamanan: 2,4%

Dihormati negara lain: 1,8%

Membela Palestina: 0,9%

Stabilitas harga sembako: 0,7%

Tokoh paling ikhlas: 0,5%

Tidak tahu/tidak jawab: 12,5%

Tantangan: Ketidakpuasan dan Masalah Ekonomi

Meskipun tingkat kepuasan tinggi, masih ada 19 persen responden yang menyatakan tidak puas terhadap kinerja Presiden Prabowo. Alasan utama ketidakpuasan ini berkaitan dengan kondisi ekonomi:

Ekonomi sulit: 28,5%

Harga sembako mahal: 16%

Minim lapangan kerja: 13,3%

Banyak kasus korupsi: 8,6%

Menteri tidak kompeten: 5,8%

Salah pilih wakil presiden: 3,9%

Mirip pemerintahan sebelumnya: 1,7%

Program bermasalah: 1,6%

Tidak ada perubahan: 1,2%

Kesejahteraan terhambat: 0,9%

Hanya utamakan kelompok sendiri: 0,6%

Dekat dengan ormas anarkis: 0,5%

Lainnya: 17,4%

"Keluhan terbesar datang dari kondisi ekonomi yang dirasa masih berat. Ini jadi sinyal kuat bagi pemerintah untuk melakukan evaluasi kebijakan," tegas Dedi.

Masalah yang Dinilai Mendesak oleh Masyarakat

Ketika ditanya mengenai masalah paling penting yang harus segera ditangani pemerintah, survei menunjukkan prioritas utama masyarakat sebagai berikut:

Harga sembako murah: 31,8%

Tersedianya lapangan kerja: 12,5%

Keamanan dan ketertiban: 9,6%

Peningkatan kesejahteraan: 7,9%

Pemberantasan pungli dan korupsi: 7,4%

Jaminan kesehatan: 7,1%

Infrastruktur: 4,5%

Biaya pendidikan murah: 3,5%

Kualitas pendidikan: 2,1%

Penegakan hukum: 2%

Tidak tambah utang negara: 1,9%

Pemberantasan kriminalitas: 1,5%

Kebebasan berpendapat: 1,1%

Lainnya: 7,1%

“Prioritas masyarakat pada kebutuhan dasar seperti sembako dan pekerjaan menunjukkan betapa pentingnya kebijakan pro-rakyat demi menjaga stabilitas ekonomi dan sosial,” pungkas Dedi.

Survei IPO dilakukan dengan metode multistage random sampling, margin of error ±2,90%, dan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.

Editor : Arika Hutama

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut