get app
inews
Aa Text
Read Next : Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025, Upaya Lestarikan Budaya dan Gairahkan Ekonomi Lokal

Cepu Raya Diproyeksikan Pusat Ekonomi Baru, Mencakup Bojonegoro, Tuban, Ngawi & Blora

Selasa, 10 Juni 2025 | 12:22 WIB
header img
Menko PMK Pratikno, saat bertemu Bupati Blora di Cepu. (Foto: Arief Rohman)

Bojonegoro.iNews.id – Pertemuan singkat antara Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof. Dr. Pratikno dan Bupati Blora Dr. H. Arief Rohman di Stasiun Cepu, Senin siang (9/6/2025), berbuah diskusi strategis mengenai masa depan kawasan Cepu Raya.

Dalam percakapan yang berlangsung di sela Menko PMK menunggu keberangkatan Kereta Sembrani menuju Jakarta, Pratikno—yang juga merupakan putra asli Bojonegoro—mengemukakan visinya tentang Cepu sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur.

“Cepu ini, dugaan saya, lebih dari sekadar kota. It’s a sleeping giant. A ‘Sleeping Engine of Inclusive and Sustainable Growth’. Blora memang ibu kota pemerintahan, tetapi Cepu adalah ibu kota ekonomi,” ujar Pratikno.

Ia memaparkan bahwa Cepu memiliki modal infrastruktur dan institusi strategis yang lengkap. Mulai dari PPSDM Migas, PEM Akamigas, kehadiran BUMN seperti Pertamina dan Perhutani, hingga Stasiun KA besar, terminal bus aktif, dan akses tol Ngawi. Cepu juga dikelilingi sumber daya alam dan tradisi pertanian serta peternakan yang kuat.

Tak hanya itu, proyek besar seperti Waduk Karangnongko dan akses ke Bengawan Solo semakin memperkuat potensi kawasan ini untuk menjadi episentrum ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Pratikno berharap sinergi antar kepala daerah di kawasan ini—yakni Blora, Bojonegoro, Tuban, dan Ngawi—dapat segera terbangun.

“Kolaborasi regional antar kabupaten sangat penting untuk mempercepat kemajuan kawasan. Cepu Raya harus dibangun dengan visi yang terintegrasi,” tegasnya.

Menanggapi hal itu, Bupati Blora Arief Rohman menyatakan kesiapan Pemkab Blora untuk menginisiasi komunikasi dengan pemerintah kabupaten tetangga.

“Kami siap menyusun roadmap bersama Bojonegoro, Tuban, dan Ngawi. Konsep Cepu Raya sangat menarik dan sejalan dengan semangat pembangunan lintas batas,” ujar Bupati Arief.

Pertemuan ini berlangsung secara informal, namun menyimpan potensi besar bagi masa depan kawasan Cepu Raya sebagai pusat gravitasi pertumbuhan ekonomi baru di wilayah perbatasan Jateng-Jatim.

Editor : Dedi Mahdi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut