get app
inews
Aa Text
Read Next : Momen Bersejarah: Indonesia Tampil Perdana di KTT BRICS 2025, Prabowo Disambut Presiden Brasil

Prabowo Rampungkan Negosiasi CEPA Uni Eropa, Produk Indonesia Siap Ekspansi ke Pasar Eropa

Senin, 14 Juli 2025 | 09:22 WIB
header img
Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di Brussels, Minggu (13/7). (Foto: Setpres)

Brussels, iNewsBojonegoro.id – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengumumkan keberhasilan penyelesaian negosiasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) antara Indonesia dan Uni Eropa, Minggu (13/7/2025) waktu setempat. Kesepakatan ini tercapai setelah proses panjang selama satu dekade dan menandai tonggak baru dalam kerja sama perdagangan bebas kedua kawasan.

Dalam konferensi pers bersama Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di Brussels, Prabowo menyebut pencapaian ini sebagai terobosan strategis yang penting di tengah dinamika global yang penuh ketidakpastian.

“Hari ini, saya dengan senang hati mengumumkan bahwa setelah sepuluh tahun proses negosiasi, kami telah menyelesaikan kesepakatan menuju CEPA, yang pada dasarnya merupakan perjanjian perdagangan bebas,” kata Prabowo.

Menurutnya, kesepakatan ini mencerminkan keberhasilan kedua pihak dalam menyatukan kepentingan ekonomi yang sebelumnya berbeda, dan menunjukkan bahwa kolaborasi dapat menghasilkan solusi yang saling menguntungkan.

Peluang Luas untuk Produk Indonesia di Pasar Eropa

CEPA dipandang sebagai pintu masuk strategis bagi berbagai produk unggulan Indonesia, seperti sektor pertanian, otomotif, jasa, dan bahan baku penting, untuk lebih leluasa menembus pasar Uni Eropa.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyatakan bahwa perjanjian ini adalah bentuk kemitraan perdagangan ambisius yang tepat waktu. “Setelah 10 tahun perundingan, kita berhasil mencapai terobosan besar. Saya mengucapkan terima kasih atas kepemimpinan Anda, Presiden Prabowo,” ujarnya.

Von der Leyen juga menegaskan peran strategis Indonesia dalam rantai pasok global, terutama dalam mendukung transisi energi hijau dan digital yang tengah dijalankan Eropa. Ia menyebut Indonesia sebagai pemasok utama barang-barang penting untuk transformasi tersebut.

“Perjanjian ini akan membuka pasar baru, menciptakan peluang di sektor pertanian, otomotif, jasa, serta memperkuat pasokan bahan baku strategis. Tapi lebih dari itu, kami juga menekankan pentingnya keberlanjutan—menghormati lingkungan, masyarakat lokal, serta menciptakan lapangan kerja layak,” tambahnya.

Pasar Gabungan 730 Juta Jiwa, Game Changer bagi Kedua Kawasan

Dengan total populasi gabungan lebih dari 730 juta jiwa, CEPA disebut sebagai “game changer” dalam hubungan ekonomi Indonesia dan Uni Eropa. Ursula menyebut Indonesia sebagai salah satu ekonomi terbesar di dunia dengan PDB €1,2 triliun.

Presiden Prabowo menambahkan bahwa implementasi CEPA diharapkan segera terealisasi, termasuk kemungkinan penandatanganan resmi kembali di Brussels sebagai bentuk komitmen jangka panjang kedua pihak.

“Saya sangat berharap kita bisa menandatangani perjanjian implementasinya di sini, di Brussels. Itu akan memberi saya alasan untuk kembali mengunjungi Brussels,” tuturnya dengan nada diplomatis.

Editor : Arika Hutama

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut