Menpora Dito Direshuffle, Nasib Renovasi Stadion Soedirman Bojonegoro Dipertanyakan

BOJONEGORO, iNewsBojonegoro.id - Rencana ambisius renovasi Stadion Letjend H. Soedirman (SLS) Bojonegoro senilai Rp300 miliar kini menghadapi ancaman ketidakpastian. Hal ini menyusul reshuffle kabinet yang menyebabkan Dito Ariotedjo digantikan dari posisinya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Kabar ini memunculkan kekhawatiran di kalangan pecinta sepak bola Bojonegoro. Mereka mempertanyakan kelanjutan proyek renovasi stadion yang sebelumnya dijanjikan langsung oleh Dito saat berkunjung ke Bojonegoro pada Selasa (26/8/2025) lalu.
"Menpora di-reshuffle, kelanjutan pembangunan stadion bagaimana?" ujar Bayu Satya, salah satu suporter sepak bola lokal.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, menegaskan bahwa pihaknya sudah secara resmi mengajukan proposal permohonan anggaran ke Kemenpora senilai Rp300 miliar. Dana tersebut direncanakan untuk merenovasi stadion sekaligus membangun fasilitas pendukung agar SLS memenuhi standar internasional.
“Proposal sudah kami ajukan. Semoga bisa disetujui agar Stadion Soedirman benar-benar layak dan menjadi ikon olahraga di Bojonegoro,” kata Wahono, Selasa (9/9/2025).
Meski terjadi pergantian di tingkat kementerian, Wahono berharap program renovasi tetap berjalan sesuai rencana. “Semoga tidak berpengaruh terhadap kelanjutan renovasi Stadion Soedirman,” tambahnya singkat.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bojonegoro, Arief Nanang Sugianto, turut membenarkan bahwa proposal renovasi stadion telah diterima oleh Kemenpora.
“Proposal sudah masuk, tapi keputusan tetap ada di kementerian,” ujarnya.
Sebelumnya, saat kunjungan ke Bojonegoro, Dito Ariotedjo sempat membuka Festival Olahraga Tradisional dan Pekan Olahraga Kabupaten (Popkab). Dalam kesempatan tersebut, Dito menyampaikan apresiasinya atas komitmen Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam memajukan sektor olahraga dan memastikan bahwa proposal renovasi stadion sudah dalam tahap tindak lanjut.
Kini, dengan adanya reshuffle, masyarakat dan pemerintah daerah berharap komitmen tersebut tetap dilanjutkan oleh Menpora yang baru. Proyek ini dinilai penting untuk meningkatkan kualitas infrastruktur olahraga sekaligus memperkuat identitas Bojonegoro di dunia sepak bola nasional.
Editor : Dedi Mahdi