Dorong Program Sosial Tepat Sasaran, PEPC dan SKK Migas Ajak Pemkab Bojonegoro Kolaborasi

SEMARANG, iNewsBojonegoro.id - Dalam upaya memperkuat kolaborasi antara industri migas, pemerintah daerah, dan mitra pelaksana program sosial, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12 bersama SKK Migas, menggelar Lokakarya Sinergi Perencanaan Program Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat (PPM).
Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari, mulai Sabtu–Minggu (18–19 Oktober 2025) di Semarang, Jawa Tengah.
Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan dan staf Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bojonegoro, serta berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mitra pelaksana program.
Tujuannya: menyelaraskan arah dan implementasi program kemasyarakatan perusahaan dengan prioritas pembangunan daerah, khususnya di sekitar wilayah operasi Lapangan Gas Jambaran-Tiung Biru (JTB).
“Melalui lokakarya ini, kami berharap pelaksanaan program PPM dapat benar-benar tersinergi, memberikan manfaat yang nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat, yang pada ujungnya juga mendukung kelancaran operasi di JTB,” ujar Weanny Hikmat, Head CommRel & CID PEPC Zona 12, dalam sambutannya.
Weanny menegaskan, sinergi multipihak tidak hanya menyangkut koordinasi teknis, tetapi juga membangun komunikasi yang lebih hangat antara industri dan seluruh pemangku kepentingan.
“Dengan sinergi ini, kami memastikan program yang dirancang sesuai dengan peta jalan pembangunan daerah, sekaligus menghindari tumpang tindih dengan program pemerintah,” tambahnya.
Senada dengan itu, Cinthya Koeshardini, Analis Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Perwakilan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, menuturkan bahwa program PPM merupakan bagian integral dari operasi hulu migas.
“Program PPM dirancang untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasi. Sinergi dengan pemerintah daerah dan mitra pelaksana menjadi langkah strategis untuk mencapai tujuan tersebut,” jelasnya.
Cinthya juga berharap agar sinergi ini dapat menciptakan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat, sekaligus menjaga keandalan operasi hulu migas sebagai penopang ketahanan energi nasional.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Bojonegoro, Achmad Gunawan Ferdiansyah, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif PEPC Zona 12 dan SKK Migas yang dinilainya sangat efektif dalam memperkuat komunikasi dan penyelarasan program.
“Forum seperti ini sangat penting karena membantu menajamkan arah pelaksanaan program agar tepat sasaran sesuai kebutuhan riil masyarakat dan RPJMD Kabupaten Bojonegoro. Semoga kolaborasi semacam ini bisa menjadi contoh bagi perusahaan lain,” tegasnya.
Selain diskusi, lokakarya ini juga menghasilkan rencana aksi bersama (joint action plan) sebagai peta jalan kolaboratif pelaksanaan program PPM yang lebih terintegrasi, efektif, dan berdampak positif jangka panjang bagi masyarakat.
Dengan terselenggaranya lokakarya ini, PEPC Zona 12 dan SKK Migas menegaskan komitmen mereka untuk menghadirkan dampak sosial yang berkelanjutan, sekaligus memperkuat hubungan harmonis antara industri hulu migas dan masyarakat di sekitar wilayah operasinya.
Editor : Arika Hutama