Bupati Bojonegoro Geram ASN Bubar Sebelum Upacara Sumpah Pemuda Usai, Perintahkan Sanksi Tegas!
BOJONEGORO, iNewsBojonegoro.id - Momen khidmat peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2025 di Kabupaten Bojonegoro berubah menjadi sorotan publik setelah ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) kedapatan meninggalkan lapangan upacara sebelum acara resmi ditutup.
Aksi tak terpuji itu terjadi pada Selasa (27/10/2025) dan langsung memicu kemarahan Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono.Peristiwa ini bermula usai prosesi penyerahan penghargaan selesai.
Sejumlah ASN yang hadir di lapangan tampak membubarkan diri secara berkelompok, bahkan ketika rangkaian acara masih berlangsung.
Tindakan tersebut dinilai tidak mencerminkan sikap disiplin dan etika sebagai abdi negara.
Melihat langsung kejadian tersebut, Bupati Setyo Wahono segera menegur keras para ASN di hadapan peserta upacara.
Dengan nada tegas, ia menyampaikan kekecewaannya atas perilaku yang dianggap mencoreng nilai kedisiplinan dan tanggung jawab sebagai pelayan publik.
“Kita harus disiplin, karena kita ini melayani masyarakat. Jika sikap tidak disiplin, tidak menghargai forum, dan juga tidak tertib, maka masyarakat juga tidak menghargai kita saat melayani mereka,” tegas Bupati Setyo Wahono.
Bupati menyayangkan sikap sebagian ASN yang justru memberi contoh buruk dalam forum resmi negara. Menurutnya, ASN seharusnya menjadi teladan bagi masyarakat dalam menegakkan disiplin, etika, dan tanggung jawab.
Sebagai bentuk tindak lanjut, Bupati memerintahkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk menjatuhkan sanksi tegas berupa Surat Peringatan (SP 1) kepada ASN yang terbukti meninggalkan upacara tanpa izin.
“Saya meminta kepada OPD tempat dinas para ASN tersebut untuk memberikan Surat Peringatan,” perintahnya.
Kebijakan tegas ini diambil agar menjadi efek jera dan mendorong peningkatan kedisiplinan ASN Bojonegoro ke depan.
Menurut Bupati, sikap abai terhadap kegiatan kenegaraan mencerminkan kemunduran mentalitas birokrasi yang seharusnya dijaga dengan penuh tanggung jawab.
Peristiwa ini pun menjadi bahan evaluasi serius di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
Publik menilai langkah tegas Bupati Setyo Wahono patut diapresiasi sebagai bentuk komitmen memperkuat integritas dan profesionalisme ASN di daerah.
Editor : Dedi Mahdi