Waspada! Kanker Payudara Bisa Dialami Pria dan Wanita, Ini Fakta dari dr Aulia
BOJONEGORO, iNewsBojonegoro.id - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bojonegoro bekerja sama dengan RSUD Sosodoro Djatikoesoemo menggelar talkshow kesehatan dalam program siar SAPA! (Selamat Pagi Bojonegoro) di Malowopati FM 95,8 MHz, Rabu (3/12/2025).
Talkshow kali ini mengangkat tema “Kanker Payudara? Kenali dengan Cermat, Sembuhkan dengan Tepat!”, menghadirkan dr. Aulia Fitriani, Sp.Rad sebagai narasumber dan dipandu penyiar Lia Yunita.
Dalam siaran tersebut, dr. Aulia menjelaskan bahwa tumor maupun kanker payudara dapat dialami oleh perempuan dan laki-laki. Benjolan pada payudara, kata dia, umumnya terbagi menjadi dua jenis: tumor jinak dan tumor ganas. Tumor ganas inilah yang dikategorikan sebagai kanker. Faktor hormonal juga turut memengaruhi munculnya benjolan.
dr. Aulia menekankan pentingnya pemeriksaan SADARI (Periksa Payudara Sendiri), yang idealnya dilakukan pada hari ke-9 atau ke-10 setelah hari pertama menstruasi. Pada masa tersebut, kondisi payudara lebih rileks sehingga memudahkan deteksi perubahan atau benjolan.
“Jika ditemukan benjolan, segera periksa ke dokter bedah untuk pemeriksaan lanjutan sebelum dirujuk ke radiologi,” ujarnya.
Menurutnya, risiko kanker payudara berasal dari faktor yang dapat dikontrol dan yang tidak dapat dikontrol. Risiko biasanya mulai meningkat pada perempuan usia di atas 18 tahun.
Beberapa faktor risiko yang disebutkan antara lain menstruasi pertama sebelum usia 12 tahun, riwayat keluarga, tidak pernah memiliki anak, kehamilan di usia sangat muda, ibu yang tidak menyusui, serta penggunaan kontrasepsi hormonal seperti pil atau suntik.
Sebagai langkah pencegahan, masyarakat dianjurkan menerapkan pola hidup sehat, rutin berolahraga, menjaga berat badan ideal, serta mengurangi konsumsi makanan berpengawet dan tinggi gula.
dr. Aulia juga memaparkan bahwa fasilitas untuk deteksi kanker payudara di Bojonegoro semakin memadai. RSUD Sosodoro Djatikoesoemo kini telah dilengkapi alat pemeriksaan penunjang, termasuk layanan MRI.
“Kemajuan kedokteran sangat pesat. Tidak perlu takut melakukan screening atau USG payudara karena prosedurnya tidak sakit,” jelasnya.
Di akhir sesi, dr. Aulia mengimbau masyarakat, khususnya perempuan, untuk lebih peduli terhadap kesehatan payudara dan melakukan deteksi dini secara berkala.
“Jika ada benjolan, segera periksa. Deteksi dini memungkinkan terapi dan penanganan yang jauh lebih baik,” pungkasnya.
Editor : Arika Hutama