Di samping itu, ekspedisi ke selatan juga disiapkan Kerajaan Sriwijaya, hal ini untuk menaklukkan bumi Jawa biasanya ditafsirkan sebagai usaha ekspansi ke Jawa Barat. Suatu rencana untuk memasukkan pantai sebelah Selat Sunda dalam kekuasaan Sriwijaya.
Keterangan ini menjawab mengapa Sriwijaya melakukan ekspansi pada awal perkembangannya dan mengeluarkan prasasti - prasasti yang berisi kutukan.
Guna meluaskan kekuasaannya, Kerajaan Sriwijaya menjalin hubungan diplomatik dengan mengirimkan utusan ke China. Pada waktu itu Raja Sri Cudamaniwarmadewa mengirimkan utusan ke China pada 1003 dan 1008. Sementara utusan kedua dikirimkan Sriwijaya saat masa pemerintahan Raja Sri Marawijayotungawarman.
Raja-raja Sriwijaya menjalin hubungan persahabatan dengan Chola dan China yang pada saat itu merupakan dua kekuatan besar di kawasan Asia Tenggara. Persahabatan tersebut diartikan sebagai antisipasi ancaman dari Jawa.
Pada catatan Dinasti Sung, Sriwijaya diperkirakan menghadapi lawannya dari Pulau Jawa, yang tak lain adalah Mataram Kuno, yang saat itu diperintah oleh Raja Dharmmawangsa Tguh.
Editor : Prayudianto