Permintaan itu disampaikan agar desa wisata bisa maksimal memperbaiki infratsruktur maupun potensinya, sehingga banyak wisatawan yang datang. "Pemda bisa mengambil PAD dari objek lain. Jangan dari desa wisata. Kecuali desa wisata itu sudah bisa mencukupi PAD nya desa," ukarnya.
Selain itu dia juga meminta agar pemerintah daerah maksimal membantu promosi desa wisata agar bisa cepat berkembang. Pemda, kata Erma bisa bekerja sama dengan hotel maupun travel untuk menjual paket wisata yang ada. "Bila perlu Pemda membiayai YouTuber untuk keliling, mengeksplor desa wisata itu," ujarnya.
Peran itu kata Erma yang belum dijalanan maksimal oleh pemerintah daerah. Padahal, promosi menjadi sesuatu yang vital bagi pengembangan destinasi.
Karena itu dia berharap Peraturan Daerah (Perda) tentang Pengembangan Desa Wisata yang tengah disusun DPRD Jatim segera rampung. Perda itu kata Erma juga memberikan proteksi kepada desa wisata yang baru berkembang agar bisa cepat tumbuh. Selain itu untuk memaksimalkan peran provinsi sebagai katalisator pengembangan destinasi wisata.
Erma juga ingin kemajuan wisata Pantai Serang bisa ditiru desa wisata lainnya di Jatim. Diketahui, selain eksplorasi keindahan alam, wisata Pantai Serang juga memiliki event kesenian, kebudayaan hingga sejarah sebagai potensi kearifan lokal yang bisa dijual.
"Kalau situasinya normal di Pantai Serang ini ada jazz pantai, festival layang-layang, perayaan larung sesaji. Selain itu ada penangkaran tukik. Di sini juga ada goa macan. Jadi komplit, tema seni, budaya hingga lingkungan ada di sini," pungkasya.
Editor : Prayudianto