get app
inews
Aa Read Next : Bahaya, Tebing Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro Longsor Rusak Badan Jalan dan Ancam Rumah Warga

Museum 13 : Misi Penyelamatan Fosil di Bojonegoro Sejak 1989

Selasa, 14 Juni 2022 | 13:05 WIB
header img
Hary Nugroho, pemilik sekaligus pengelola Museum 1 3 mengenalkan penemuan fosil di Kabupaten Bojonegoro. (Foto : CS Kominfo)

BOJONEGORO, iNews.id - Langkah menyelamatkan peninggalan benda bersejarah menjadi cikal bakal berdirinya Museum 1 3. Museum ini didirikan oleh Hary Nugroho yang memang sangat konsen pada dunia kepurbakalaan.

Menurut Hary Nugroho, pemilik sekaligus pengelola Museum 1 3 (baca; satu tiga), adanya fosil di Bojonegoro menunjukkan sejarah panjang kabupaten ini.

Museum 1 3 berada sekitar 20 menit atau 15,1 km dari pusat kota. Tepatnya di SDN II Panjunan, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.


Penemuan fosil di Kabupaten Bojonegoro oleh Museum 1 3. (Foto : DH Kominfo)

Hary menyulap ruang kelas tersebut menjadi layaknya museum atau serupa laboratorium bersejarah, khusus mengulik paleontologi-ilmu tentang fosil hewan dan tumbuhan. 

Guru kelas III SDN mempunyai berbagai koleksi fosil, ada dua etalase kaca berukuran besar dan dua rak sederhana, semua untuk memajang hasil temuan Hary beserta 13 orang yang tergabung dalam musiumnya, "Kebetulan Jumlah anggota kami sama seperti nama museum," ucapnya.

"Penamaan Museum 13 memiliki filosofi khusus. Satu (1) merupakan Tuhan Yang Maha Esa. Sementara tiga (3) mengambil proses kehidupan. Di antaranya lahir, hidup, dan mati. Bak ahli Paleontologi, secara komunal ‘nggladak’ di berbagai wilayah di Kabupaten Bojonegoro, 'nggladak' adalah istilah teman-teman saat proses mencari dan penyelamatan fosil purba," tuturnya.

Ketertarikan di dunia Paleontologi ini bermula saat dulu mencari bebatuan akik. Saat itulah temuan fosil pertama yaitu fosil gigi dan kaki gajah,” jelasnya. 

Museum 13 berdiri sejak 1989. Kini telah berumur 33 tahun sejak penemuan fosil pertama. Berbekal melihat peta geologi, beberapa titik penjelajahan di antaranya Desa Drenges, Kecamatan Sugihwaras dan Kali Gandong di Kecamatan Sugihwaras yang juga merupakan anak kali tertua. Ada juga di Desa Pragelan, Kecamatan Gondang dan Desa Wotanngare, Kecamatan Kalitidu. 


Salah satu penemuan Hary beserta tim 2005 silam bagian tulang rusuk (Stegodon : gajah purba) di Desa Tanggir, Kec. Malo, Kab. Bojonegoro, Jawa Timur. (Foto : CS Kominfo)

“Kendalanya ada pada ‘kolekdol’. Istilah untuk orang yang mengoleksi tapi di-dol (Jawa: dijual). Jadi kalah cepat untuk menyelamatkan penemuan-penemuan bersejarah. Sebab berbicara tentang cagar budaya masih kalah dengan urusan perut karena dijual bebas,” ujar hery sambil terawa.

Temuan demi temuan mereka dapatkan. Terbaru, ada penemuan 79 spesies molusca di Kabupaten Bojonegoro. Sementara di Maret 2022 ini ditemukan fosil Stegodon Trigonochephalus Ivory (gading) berdiameter 42 cm x 9 cm. Penemuan fosil di Desa Ngluyu, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk. 

Sedangkan gading bagian femur juga pernah ditemukan di Desa Bareng, kecamatan Ngasem pada 2016 silam. Dengan perkiraan umur antara 300 ribu hingga 10 ribu tahun. Masih banyak lagi temuan-temuan lain di wilayah Bojonegoro yang sudah tak terhitung lagi.

Pengelolaan museum secara mandiri ini pun mendapat bantuan konservasi dari Sragen dan Museum Geologi Bandung. Sehingga ilmu baru bagaimana cara pemetaan lapangan dan observasi bersumber langsung dari ahlinya. 


Salah satu koleksi Pecahan perahu besi Ngraho di dasar Sungai Bengawan Solo, Desa Padang, Kec. Trucuk. Penemu Dinas Budpar Bojonegoro pada 2005. (Foto : DH Kominfo)

“Kami juga memiliki agenda dengan siswa-siswi untuk terjun langsung praktik, seperti saat bersama Balai Arkeologi Yogjakarta. Siswa terlibat langsung dalam proses ekskavasi Situs Wotanngare  atau belajar mengidentifikasi artefak, kegiatan bersama siswa ini dapat menumbuhkan rasa untuk peduli terhadap peninggalan bersejarah,” pungkasnya.

Editor : Prayudianto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut