Museum Sepuluh November, Sejarah Pertempuran Arek-Arek Suroboyo Melawan Sekutu

Ihya Ullumuddin
Museum Sepuluh November. (Foto: pemkotsurabaya).

SURABAYA, iNewsBojonegoro.id - Museum Sepuluh November didirikan untuk mengenang perjuangan para pahlawan saat pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Momen saat arek-arek Suroboyo berjuang mati-matian mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari ancaman sekutu. 

Berdasarkan catatan sejarah, perjuangan arek-arek Suroboyo saat itu begitu heroik. Meski dengan senjata terbatas, mereka pantang menyerah, menyerbu pasukan sekutu yang telah mengepung Surabaya. 

Darah tercecer dan para pejuang bergelimpangan. Namun, Arek-arek Suroboyo tetap gigih berjuang. Mereka terus melawan tanpa lelah hingga tentara sekutu mati kutu. Pada akhirnya sekutu menyerah dan Indonesia tetap meredeka hingga sekarang. 

Momen heroik itulah yang diabadikan dalam Museum Sepuluh November, selain juga peringatan setiap tahun dalam berbagai bentuk. Harapannya, para generasi muda tidak lupa akan sejarah dan tetap miliki jiwa patriot dan rasa nasionalisme yang tinggi. 

Museum Sepuluh November didirikan pada tahun 1991 di kompleks Tugu Pahlawan Surabaya. Museum ini sengaja dibangun untuk melengkapi monumen Tugu Pahlawan yang menjadi penanda pertempuran 10 November 1945 kala itu. 

Konon, pembangunan Museum Sepuluh November ini merupakan usulan dari Presiden Soekarno, kendati baru terealisasi puluhan tahun setelahnya. Tujuannya tak lain untuk mengenang sejarah perjuangan seluruh pahlawan kemerdekaan Indonesia, terutama saat pertempuran 10 November.

Editor : Prayudianto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network