Museum Sepuluh November, Sejarah Pertempuran Arek-Arek Suroboyo Melawan Sekutu

Ihya Ullumuddin
Museum Sepuluh November. (Foto: pemkotsurabaya).

Museum Sepuluh November memiliki luas 1366 m2 dan berada di kedalaman 7 meter di bawah permukaan tanah kawasan Tugu Pahlawan. Di dalamnya terdapat banyak koleksi dan bukti sejarah serta fasilitas penunjang untuk kenyamanan pengunjung. 

Museum Sepuluh November diresmikan pada 19 Februari 2000 oleh Presiden ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Setelah itu, museum dibuka untuk umum. 

Bangunan Museum Sepuluh November terbilang unik. Sebab museum ini dibangun di bawah tanah di kedalaman 7 meter. Di atas permukaan, hanya atap yang berbentuk limas, berada pada sisi utara monumen Tugu Pahlawan. 

Meski hanya tampak atap kecil dari permukaan, bangunan Museum Sepuluh November sangat besar dengan luas sekitar 1.000 m2 dan terdiri atas dua lantai. Di dalamnya terdapat banyak ruang sebagai tempat koleksi sejarah pertempuran 10 November, ruang pertemuan bahkan taman dan ruang terbuka.

Karenanya, meski berada di bawah tanah, Museum Sepuluh November tidak terasa pengap. Selain nilai artistik, konon bangunan museum ini sengaja diletakkan di bawah tanag agar tidak mengganggu atau menghalangi bangunan utama Tugu Pahlawan.

Editor : Prayudianto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network