Pemkot Malang Jamin Pendidikan Anak Korban Tragedi Kanjuruhan, Semuanya Gratis

Avirista Midaada
Alfiansyah, anak yatim piatu terdampak tragedi Kanjuruhan saat bersekolah (Foto: MPI/Avirista Midaada)

MALANG, iNewsBojonegoro.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menjamin pendidikan anak-anak dari korban meninggal tragedi Kanjuruhan. Jaminan pendidikan itu disampaikan pemerintah kota saat bertemu anak-anak dari korban tragedi Kanjuruhan yang mengadu ke DPRD. 

"Tidak ada warga Kota Malang yang tidak bisa sekolah gara-gara tidak punya biaya, tidak punya seragam, transportasi, dan sekolah SD dan SMP. Semua gratis," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Suwarjana, Jumat (13/1/2023).

Namun bila anak itu bersekolah di sekolah swasta, Pemkot Malang berencana memberikan fasilitas salah satunya beasiswa bagi yang kurang beruntung.

"Seandainya swasta harus membayar maka kita fasilitasi, ada yang namanya beasiswa kurang beruntung, untuk SD dan SMP ada di kami, untuk SMA/SMK bahkan sampai perguruan tinggi ada di Kesra," kata dia.

Pihaknya menambahkan, para wali anak korban tragedi Kanjuruhan bisa dibantu pihak sekolah untuk mendapat akses jaminan pendidikan itu. Jika para wali merasa dipersulit, dirinya menyarankan melapor ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang untuk ditindaklanjuti.

"Datang saja ke sekolahnya, mana yang mau menghambat berpendidikan langsung laporkan ke kami, dan itu sudah kami sosialisasikan kepada semua sekolah, kalau SMA/ SMK kami merangkul dengan UPT (Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur), untuk SD dan SMP ranah kami," katanya.

"Bayar dan tidaknya, semuanya gratis untuk negeri (SD dan SMP) gratis, untuk yang swasta sampaikan ke kami akan difasilitasi dan teman-teman swasta mendukung," katanya. 

Diketahui, beberapa anak yang ditinggal orang tuanya gegera tragedi Kanjuruhan mengadu ke DPRD. Mereka antara lain Yusril (3,5) dan Defan (1,5) ditinggal oleh ibunya Radina Astrida Lufitasari (21), dan keluarga Alfiansyah (11) warga Bareng, Kota Malang saat mengadukan ke DPRD Kota Malang.

Kakek dari kedua anak yang terdampak menyampaikan keluh kesahnya, termasuk terkait kelanjutan pendidikan dan kesejahteraan setelah ibu kedua anak ini menjadi korban. Sang kakek Hari Prasetyo juga meminta pendampingan psikis ke kedua cucunya karena sang ayah yang masih menjalani hukuman pidana.



 

Editor : Prayudianto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network