Bojonegoro.iNews.id – Langkah Geopark Nasional Bojonegoro untuk meraih status prestisius UNESCO Global Geopark (UGGp) semakin mendekat. Proses revalidasi oleh Tim Verifikasi Geopark Nasional (VGN) telah rampung pada Sabtu (14/6/2025), ditutup dengan sesi bedah dokumen di Co-Creating Room Gedung Pemkab Bojonegoro.
Meliawati Ang, anggota Tim VGN, menjelaskan bahwa tugas timnya adalah mengumpulkan bukti lapangan untuk memperkuat kelayakan Bojonegoro menyandang pengakuan UGGp. "Hari ini banyak insight dan masukan. Ada form yang perlu dilengkapi dan beberapa fundamental yang perlu dibenahi," ungkap Meliawati.
Ia menambahkan, perbaikan mendasar mencakup perubahan pada nilai (value), yang akan berkonsekuensi pada penyesuaian peta, perencanaan, dan dokumen terkait. Masukan dari UNESCO juga kerap menyarankan pengunggulan panganan lokal sebagai item pendukung.
Meliawati merinci beberapa formulir dan data dukung yang perlu dilengkapi, termasuk struktur pengelola, strategi konservasi dan geokonservasi, kemitraan strategis, serta upaya pemasaran dan promosi. Penguatan ekonomi berkelanjutan di kawasan geopark juga menjadi sorotan, dengan penekanan pada pengembangan geokuliner, geotrail, atau geohomestay.
"Perlu dipersiapkan dengan baik, utamanya tim explore mencari keunikan di Bojonegoro. Karena penentuan geosite harus mencerminkan keragaman geologi, seperti batuan, fosil, mineral," pungkasnya.
Senada dengan Meliawati, Ir. R. Hanang Samodra dari Tim VGN menyarankan penyederhanaan struktur organisasi serta pembentukan geotrail yang komprehensif. Sementara itu, Mirawati Sudjono, anggota Tim VGN lainnya, menyoroti efisiensi struktur tim pengelola dan pentingnya menambahkan bagian kesan, pesan, serta apresiasi pada daftar pengunjung untuk mendapatkan umpan balik yang bermanfaat.
Ia juga mengapresiasi pemanfaatan limbah akar jati yang sangat bagus dari beberapa destinasi, menyarankan agar dilestarikan sebagai warisan geologi.
General Manager Geopark Bojonegoro, Kusnandaka Tjatur, menyampaikan terima kasih atas validasi dan masukan berharga dari Tim VGN. Ia menegaskan bahwa masukan tersebut akan menjadi landasan untuk perbaikan dokumen dan upaya bersama.
"Kami mewakili Pemerintah Kabupaten Bojonegoro berterima kasih dan tentunya hal ini menjadi bagian bagaimana memakmurkan masyarakat Bojonegoro agar lebih bahagia, makmur dan membanggakan," tutupnya.
Kabupaten Bojonegoro sendiri memiliki beragam potensi geopark unggulan. Dari sisi Geosite, terdapat Petroleum Wonocolo, Kayangan Api, Kedung Lantung, dan Antiklin. Untuk Biosite, terdapat Agrowisata Belimbing, Penangkaran Rusa Malo, dan hutan jati. Sedangkan Cultural Site Bojonegoro meliputi Kampung Samin, Wayang Thengul, Tari Thengul, dan Tayub.
Editor : Arika Hutama
Artikel Terkait