Bojonegoro.iNews.id – Peristiwa tanah longsor terjadi di area Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Sekaran, RT 03 RW 01, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Kejadian tersebut berlangsung pada senin dini hari, 16 Mei 2025, sekitar pukul 02.30 WIB.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bojonegoro, Agus Purnomo, mengungkapkan bahwa longsor terjadi akibat fluktuasi tinggi muka air (TMA) Sungai Bengawan Solo.
“Telah terjadi tanah longsor yang diakibatkan naik turunnya TMA Bengawan Solo, sehingga makam umum Desa Sekaran mengalami longsor. Lokasi makam ini memang berdekatan langsung dengan bantaran sungai,” jelasnya, dalam keterangan tertulis yang disampaikan.
Penanganan dan Koordinasi
Setelah kejadian, personel BPBD Bojonegoro segera mendatangi lokasi untuk melakukan asesmen serta berkoordinasi dengan Pemerintah Desa (Pemdes) Sekaran.
Pemdes telah mengirimkan surat laporan resmi kepada Bupati Bojonegoro yang juga ditembuskan ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo dan BPBD Bojonegoro. Dalam surat tersebut, pemerintah desa meminta agar segera dibangun tembok penahan tanah permanen atau dipasangi bronjong guna mencegah longsor susulan.
“Pihak Pemdes berharap segera dibuatkan tembok penahan tanah permanen atau di-bronjong,” tambah Agus.
Dampak Longsor
Longsor menyebabkan tanah di area makam amblas dengan dimensi panjang sekitar 50 meter dan tinggi tebing longsor mencapai 7 meter. Tidak ada laporan korban jiwa, namun kondisi ini sangat mengkhawatirkan karena mengancam keberadaan makam dan lingkungan sekitar.
Hingga saat ini, koordinasi antara BPBD, Pemdes Sekaran, dan masyarakat masih terus dilakukan untuk penanganan lebih lanjut.
Editor : Dedi Mahdi
Artikel Terkait