JAKARTA, iNewsBojonegoro.id - Ketua Umum Jaringan Nasional Anti-Tindak Pidana Perdagangan Orang (Jarnas Anti-TPPO), Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, mengungkap adanya praktik perdagangan orang yang berkedok prostitusi di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Informasi tersebut ia sampaikan langsung kepada Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Komjen Wahyu Widada.
“Misalnya, mohon izin terakhir, tempat-tempat seperti ini, kemarin baru saja saya bilang ke Pak Kabareskrim, IKN sudah terkenal dengan bordil-bordilnya yang melayani para tukang dan ASN yang kesepian,” ujar Rahayu dalam sebuah diskusi yang digelar di Kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Jakarta, Kamis (31/7/2025).
Keponakan Presiden Prabowo Subianto itu mengatakan, laporan tentang maraknya prostitusi di IKN baru saja diterimanya. Menurutnya, korban-korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) kerap dipaksa melayani pekerja bangunan hingga aparatur sipil negara (ASN) di wilayah tersebut.
Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo. (Foto: Jonathan Simanjuntak)
Tak hanya di IKN, Rahayu juga menyebut praktik serupa ditemukan di Papua. “Papua itu terkenal melayani mereka yang bekerja di tambang-tambang,” kata dia.
Rahayu mengungkapkan bahwa sebagian besar korban TPPO menyadari kondisi mereka. Namun, banyak yang terjebak karena tidak adanya pekerjaan yang layak dan rasa malu untuk kembali ke lingkungan keluarga.
“Silakan tanya langsung. Kalau ada pekerjaan yang layak tetap gak mau bekerja di situ? Memangnya mereka enggak, mereka pasti ada rasa malu untuk menyampaikan ke keluarganya, dan mohon maaf, mereka gak bisa keluar,” ujarnya.
Editor : Dedi Mahdi
Artikel Terkait